AMBON, SentralPolitik.com – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas Rachmat Pambudy menyerahkan Dokumen Rencana Induk (Masterplan) Pengembangan dan Penataan Kawasan Banda Neira tahun 2025-2045 di Kantor Gubernur Maluku, Senin (16/6/2025).
Rachmat Pambudy menyerahkan kepada Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa dan Wakil Gubernur Maluku Abdullah Vanath.
Turut menyaksikan Forkopimda, Anggota DPD RI Dapil Maluku, Rektor Unpatti, Bupati/Walikota se-Maluku, Sekda dan pimpinan OPD Lingkup Pemprov.
Dalam sambutannya Pambudy menjelaskan bahwa pembangunan nasional hanya bisa terjadi jika pembangunan daerah terlaksana dengan baik.
Karena itu pihaknya menyiapkan pembangunan nasional berbasis dari pembangunan daerah.
‘’Jadi pembangunan daerah harus didahulukan sebelum menyusun pembangunan nasional,’’ katanya.
MASTERPLAN
Bappenas menyiapkan masterplan untuk pembangunan daerah agar kawasan Indonesia Timur berkontribusi untuk pembangunan nasional.
‘’Kami datang untuk memberi kontribusi untuk menyusun bersama masterplan pembangunan Indonesia,” ujarnya.
Salah satu upaya yakni mendorong pusat-pusat pertumbuhan baru, kawasan strategis Pariwisata Nasional Banda Neira.
Kawasan ini, bukan hanya prioritas Maluku tapi prioritas nasional, karena memiliki kekayaan alam, budaya dan sejarah, yang merefleksikan perjuangan panjang bangsa.
Sebagai langkah nyata pembangunan kawasan Strategis Pariwisata Nasional Banda Neira, Bappenas menyusun masterplan untuk periode tahun 2025-2045.
Ini rencana jangka panjang tapi ia berharap memyusunnya sebagai upaya menjawab tantangan pembangunan di Banda Neira.
Terutama untuk meningkatkan kualitas kawasan mulai dari infrastruktur, ketahanan pangan, energi, air kualitas lingkungan dan sampai hal mendasar.
‘’Hal mendasar seperti penanggulan sampah termasuk infrastruktur jalan dan jalan akses yang sangat penting untuk pengembangan pariwisata,” terang Menteri.
PUSAT PERTUMBUHAN BARU
Di tempat yang sama, Gubernur menyampaikan apresiasi kepada Menteri dan jajaran yang mendampingi, memfasilitasi dan menyusun dokumen strategis.
“Masterplan ini menandai komitmen Pemerintah Pusat dalam mewujudkan kawasan kepulauan Banda secara terarah, terpadu dan berkelanjutan,” tambahnya.
Dengan kekayaan warisan dunia, keindahan laut, keanekaragaman hayati, dan potensi ekonomi biru yang besar, katanya Banda Neira harus dikembangkan.
Baca Juga:
Menteri PPN/Bappenas Tiba di Ambon; Ini Agendanya: https://sentralpolitik.com/menteri-ppn-bappenas-tiba-di-ambon-ini-agendanya/
Tidak hanya sebagai destinasi wisata unggulan atau bahari, budaya, religi dan kuliner, tapi juga sebagai pusat pertumbuhan baru di Kawasan Timur Indonesia.(*)
