Parpol

Merasa Terzolimi Barnabas Orno Mundur dari PDI Perjuangan

×

Merasa Terzolimi Barnabas Orno Mundur dari PDI Perjuangan

Sebarkan artikel ini

Sebut Bunga Mawar dan Darah!

Barnabas Nataniel Orno
Barnabas Nataniel Orno, mengundurkan diri dari kader dan Anggota PDI Perjuangan pada Sabtu (17/8/2024). f-tangkapan layar vidio-

AMBON, SentralPolitik.com _ Barnabas Nataniel Orno, mantan Wakil Gubernur Maluku mengaku merasa terzolimi oleh PDI Perjuangan. Karena itu ia menyatakan mundur sebagai anggota partai Banteng itu.

Mengunduran diri Orno ini terungkap lewat akun Tik Tok yang menyebar, Sabtu (17/8/2024).

Advertisement
Iklan
Scroll kebawah untuk baca berita

Orno adalah salah satu Petugas Partai PDIP terbaik di Maluku. Ia sudah 18 tahun menjadi kader dan mengabdi lewat partai moncong putih itu.

Berkali-kali partai itu mengusungnya di ajang Pemilu Kepala Daerah. Namun pada Pilkada 2024, mantan Wakil Gubernur Maluku ini merasa PDI Perjuangan menghempasnya.

Empat bulan lalu, seluruh Kepala Daerah dan wakil kepala daerah se-Indonesia, kader PDIP dikumpulkan di Lenteng Agung Jakarta dalam rangka konsolidasi Pilkada 2024.

‘’Sesuai arahan ibu Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDIP dan Sekjen, bahwa rekomendasi PDIP diprioritaskan kepada para kader,’’ katanya dalam vidio yang beredar.

Orno menegaskan ia adalah salah satu kader tulen dan kader murni selama 18 tahun berturut-turut, bersama PDIP di Maluku membangun dan membesarkan PDIP dalam suka maupun duka.

‘’Tetapi pada perhelatan untuk mendapatkan rekomendasi PDIP sebagai Calon Gubernur Maluku periode 2024-2029, ada ‘pihak-pihak tertentu’ melaporkan ‘keatas’ bahwa selama ini saya tidak membesarkan PDIP,’’ katanya.

18 tahun, kata Orno, bukan waktu yang singkat. Terhitung 2006-2011 ia menjadi Wakil Bupati MTB (sekarang KKT) atas rekomendasi PDIP. Selanjutnya menjadi Bupati MBD periode 2011-2016.

Selanjutnya Bupati MBD periode kedua 2016-2021. Tapi tahun 2018, PDIP menugaskannya sebagai Wakil Gubernur Maluku dan terpilih pada periode 2019-2024 sebagai Wagub Maluku.

Dari sisi etika dan moral politik, Orno merasa terzolimi.

”Apakah selama lebih dari 18 tahun menjadi kepala daerah dan wakil kepala daerah atas nama PDIP bukankah turut menaikan dan meningkatkan, memperbesar elektoral PDIP di Propinsi Maluku,’’ tegasnya dengan nada tanya.

‘’Saya kira hanya Tuhan dan rakyat yang tahu,’’ tegasnya sambil menjawab pertanyaannya sendiri.

MUNDUR

Lantaran itu secara tegas ia menyatakan mengundurkan diri.

’’Untuk itu perkenankan saya, Drs Barnabas Nataniel Orno, berada di Jakarta pada hari ini, Sabtu 17 Agustus 2024 menyatakan secara resmi mengundurkan diri PDIP sebagai kader dan anggota,’’ tegasnya.

Terhadap KTA ia menyatakan tidak perlu menyerahkan secara resmi, sebab mesti pernyataanya secara lisan, namun ia menyatakan itu resmi dan menganggap semuanya tidak pernah terjadi.

BUNGA MAWAR

Terhadap semua tim, loyalis dan seluruh masyarakat Maluku yang bersimpati kepadanya, dan memberikan dukungan moril, doa dan restu ia mengucapkan terima kasih.

‘’Semoga ada cara dan kehendak Tuhan untuk membangun Maluku yang tercinta dengn cara lain,’’ ucapnya.

Dalam vidio berdurasi 5 menit, 22 detik itu, Orno juga meminta maaf kepada semua kader PDI Perjuangan bila selama 18 tahun menjadi petugas partai memiliki kesalahan dan kekhilafan.

Baca Juga:

Murad Nyatakan Siap Diberhentikan dari DPI Perjuanganhttps://sentralpolitik.com/murad-nyatakan-siap-diberhentikan-dari-pdi-perjuangan/

‘’Bunga mawar itu berduri, kalau di petik pasti tertusuk dan akan mengeluarkan darah. Tapi yang pasti keindahan bunya mawar itu tak pernah akan terlupakan,’’ tuntasnya. (*)

Baca berita menarik lainnya dari SentralPolitik.com di GOOGLE NEWS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

REKOMENDASI PKS
Khabar24

AMBON, SentralPolitik.com _Pasangan Calon Gubernur Wakil Gubernur Maluku, Murad Ismail dan Michael Wattimena mendapatkan rekomendasi Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Sebelumnya…