MASOHI, SentralPolitik.com _ Wilayah Maluku Tengah merupakan kawasan yang memiliki potensi besar sektor perikanan dan kelautan.
Potensi tersebut tersebar luas di dua wilayah pengelolaan perikanan (WPP), yakni Laut Banda dan Seram.
Kondisi itu mendorong Masyarakat dan Perikanan Indonesia (MDPI) melakukan diskusi terbatas bersama Bupati Zulkarnain Awat Amir, Kamis (24/4/2025).
Diskusi ini untuk memperkuat kerja sama meningkatkan produksi perikanan dan kesejahteraan nelayan.
Juga membahas sejumlah agenda strategis perihal penetapan wilayah-wilayah pendampingan nelayan, serta program sertifikasi uji mutu dan daya saing hasil perikanan lokal.
“Pentingnya kolaborasi pemerintah daerah dan organisasi masyarakat dalam membangun sektor perikanan yang inklusif berkelanjutan, ” tandas bupati. Ikut mendampingi Bupati, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan M. Haris Bandjar.
Harapannya, kerjasama ini dapat memberikan dampak nyata bagi nelayan dalam meningkatkan kapasitas produksi.
Begitu pula akses pasar melalui sertifikasi yang diakui secara nasional maupun internasional.
Baca Juga:
Sahubawa Minta Optimalkan Sektor Perikanan; https://sentralpolitik.com/sahubawa-minta-optimalkan-sektor-perikanan/
Sekedar tau, MDPI selama ini melakukan pendampingan teknis dan pemberdayaan nelayan skala kecil di berbagai wilayah pesisir di Indonesia, termasuk di Maluku Tengah. (*)