DOBO, SentralPolitik.com – Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Dobo menilai laporan dugaan korupsi yang saat ini diarahkan kepada Bupati Kabupaten Aru bermotif politik.
‘’Kami menilai wacana dugaan korupsi terhadap Bupati Kepulauan Aru dilatarbelakangi dengan motif politik,’’ kata Ketua Presidium PMKRI Cabang Dobo, Jeremias Pardjala.
Melalui rilisnya kepada media ini, Rabu (1/10/2025) Pardjala menegaskan sejauh ini ada oknum-oknum di Aru yang sengaja memframing kasus kasus lama.
‘’Terlihat jelas ada kepentingan politik yang melatar belakangi kasus ini,’’ katanya.
Meski begitu ia memberi apresiasi kepada teman-teman Koordinator BEM Nusantara wilayah Maluku dalam mendorong pemberantasan dugaan kasus korupsi di wilayah provinsi Maluku.
TANGGUNG JAWAB MORAL
Hal itu, katanya dia sebagai bentuk tanggung jawab moral masing-masing pemuda dan mahasiswa sebagai generasi muda Maluku.
Hanya saja Pardjala menilai kalau fokus teman-teman BEM Nusantara dalam mendorong pemberantasan dugaaan Kasus Korupsi di Kabupaten Kepulauan Aru sarat kepentingan politik.
‘’Perlu saya tegaskan bahwa kasus dugaan korupsi Jalan Lingkar Pulau Wokam itu sarat kepentingan politik, bukan fakta hukum,’’ tandasnya.
Karena itu ia berharap kepada teman-teman Koordinator BEM Nusantara jika mau memperjuangkan pemberantasan dugaan kasus korupsi harus melihat sebuah masalah dengan perpektif hukum dan bukan politik.
Baca Juga:
Timotius Kaidel Angkat Bicara soal Jalan Wokam; Ingatkan Bernuasa Politik: https://sentralpolitik.com/timotius-kaidel-angkat-bicara-soal-jalan-wokam-ingatkan-bernuansa-politik/
‘’Kami menghimbau kepada teman-teman BEM dan para pegiat anti korupsi tetap berjuang dalam koridor hukum dan tidak menjadi tunggangan politik,’’ tuntasnya. (*)