Murad Nyatakan Siap Diberhentikan dari PDI Perjuangan

Sebut Megawati Soekarnoputri Tetap Atasannya

AMBON (SentralPolitik) _ Irjen Pol (Purn) Drs. Murad Ismail menyatakan siap dan tidak keberatan diberhentikan dari jabatan Ketua DPD PDI Perjuangan Maluku. Murad tercatat telah memimpin partai banteng dengan moncong putih itu di Maluku selama 3,10 tahun.

‘’Sebagai mantan prajurit, saya siap diberhentikan dari jabatan sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Propinsi Maluku oleh ibu Hj Megawati Soekarnoputri kapan saja,’’ tandas Murad dalam pernyataan tertulis yang diterima semalam.

Dalam keterangan pers tertanggal 11 Mei yang langsung ditekennya itu, Murad menyatakan bahwa sebagai seorang mantan Prajurit (mantan Komandan Brimob Polri) sejak awal dirinya bersikap untuk tidak mau, dan tidak akan melamar atau mendaftarkan diri sebagai anggota Partai Politik manapun.

DIPERINTAHKAN

‘’Saya hanya bersedia menerima jabatan sebagai Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Maluku kalau diperintahkan oleh yang terhormat Ibu Hj Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum DPP PDIP,’’ jelas Murad yang juga Gubernur Maluku ini.

Setelah mendapat perintah dari Megawati Soekarnoputri, dia menerima, melaksanakan tugas dan perintah Megawati untuk menjabat Ketua DPD PDIP Maluku periode 2019-2024.

‘’Ini sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan saya kepada yang terhormat ibu Megawati yang pernah menjabat sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia,” kata dia.

”Pada hakekatnya semua putra-putri terbaik bangsa yang pernah menjabat sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI adalah atasan setiap prajurit, sehingga harus tetap dihargai dan dihormati sampai kapanpun,’’ tegasnya.

PRAJURIT

Sebagai mantan prajurit, dia hanya menyatakan siap kalau diperintah oleh atasan dan mantan atasan untuk mengemban setiap tugas dan jabatan yang dipercayakan dan ditugaskan dipundaknya, termasuk menjabat Ketua DPD PDIP Maluku.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *