SAUMLAKAI, SentralPolitik.com _ Pegawai Inspektorat Kabupaten Kepulauan Tanimbar dilaporkan menelantarkan istrinya. Ia malah memilih menafkahi selingkuhannya.
Sudah begitu, oknum pegawai bernama Eduardus Utukaman dengan jabatan Irban Satu Inspektorat ini menggugat cerai istrinya. Beruntung hakim menolak gugatan dia.
Informasi media ini awalnya istri Bunga (nama samaran) melaporkan suamiya ke Polres KKT soal dugaan penelantaran istri ini.
Saat kasus berproses di polisi, Utukaman kemudian mencari akal lain. Ia mengajukan cerai di PN Saumlaki.
KRONOLOGIS AWAL
Keduanya menikah pada Agustus 2020. Dua tahun membina rumah tangga, keduanya baik-baik saja.
Sekira Agustus 2022, Bunga jatuh sakit. Istri yang seorang guru ini kemudian mengajukan kredit di Bank guna membiayai perawatan suaminya di Makassar.
‘’Dia menemani saya di Makassar sampai Oktober 2022,’’ terang bunga kepada media ini.
Pada Januari 2023, Bunga kembali jatuh sakit. Mereka harus ke Makassar untuk menjalani pengobatan rutin.
Hanya saja ia mengaku tidak memiliki uang. Selang beberapa hari orang tua Bunga datang dan melihat keadaan kesehatan Utukaman yang memprihatinkan.
Orang tua Bunga kemudian mengajukan kredit di bank dengan jaminan rumah mereka. Namun tentu Utukaman yang wajib membayar cicilan setiap bulan.
Pada Maret, keduanya kemudian terbang ke Makassar untuk melakukan pengobatan rutin.
Cilakanya, berjalannya waktu Utukaman memilih pulang duluan ke Saumlaki meninggalkan Bunga sendirian di Makassar.
Setelah Bunga tiba di Saumlaki, Bunga mengamati perilaku suaminya sudah berubah. Ia menduga ada WIL (Wanita Idaman Lain) bernama Anti.
Ia curiga sebab saat berobat di Makassar ternyata selingkuhannya sengaja datang ke rumah mereka mengambil pakaian dan memposting di medsos.
Awalnya Bunga sudah mencurigai perselingkuhan itu, namun karena dalam kondisi sakit ia sengaja memaafkannya.
Hanya saja, perilaku Utukaman terus menjadi-jadi. Pada November 2024 Bunga malah menegur suaminya karena kedapatan sedang menelpon seorang wanita hingga larut malam.
Terjadi pertengkaran antara suami istri, namun masalah keduanya dapat selesai pada malam itu juga.
Namun keesokan harinya, Utukaman kembali berulah.
‘’Mulai sekarang katong dua cari makan sendiri-sendiri. Ko ada gaji, sa ada gaji. Jadi katong cari makan sendiri,” kata Bunga menirukan pernyataan suaminya.
Hanya saja Bunga tak menanggapi. Ia berprasangka baik, karena mungkin saja Utukaman masih terbawa emosi pada pertengkaran semalam.
Celakanya sejak saat itu, Utukaman benar-benar tidak memberi nafkah kepada istrinya. Keduanya tidak tegur sapa meski tinggal serumah.
Karena ia dalam keadaan sakit, Bunga memilih mengalah dan tinggal bersama orang tuanya di Desa Olilit.
Ulah Utukaman justru makin menjadi. Selain tidak menafkahi istri, ia malah tidak mau membayar kredit di Bank dengan jaminan rumah orang tua Bunga.
LAPOR POLISI
Karena sudah keterlaluan, Bunga kemudian melaporkan masalah ini ke Polres Kepulauan Tanimbar dengan aduan kekerasan dengan 6 bulan tidak menafkahinya.
Untuk menghindari laporan itu, Utukaman kemudian mengajukan gugatan cerai terhadap istrinya di Pengadilan Negeri Saumlaki.
Hanya saja belakangan Hakim menolak gugatan Utukaman. ‘’Menyatalan gugatan Penggugat (Utukaman) tidak dapat di terima,’’ demikian bunya putusan.
Dengan begitu Bunga adalah istri sah dan Hakim memerintahkan Utukaman membayar sidang sebesar Rp.249 ribu.
MINTA POLRES LANJUTKAN
Setelah hakim menolak gugatan Utukaman, Bunga menyatakan agar Polres KKT melanjutkan laporan yang sudah bergulir di Polisi.
Bunga juga meminta Bupati KKT menindak tegas Utukaman yang juga ASN yang tidak memberikan kehidupan, perawatan, atau pemeliharaan kepada istrinya.
Baca Juga:
Terungkap Vidio Hot Oknum Lurah Vs Pengacara; Sekot dah Nonton; https://sentralpolitik.com/terungkap-vidio-hot-oknum-lurah-vs-pangacara-sekot-dah-nonton/
‘’Sebab dia hanya menafkahi selingkuhannya bukan hanya menafkai napsu syawatnya. Saya memiliki bukti tranferan ke WIL nya itu,’’ tandasnya. (*)
