AMBON, SentralPolitik.com _ Pemerintah Kota Ambon saat ini terliilt hutang sekira Rp. 100 miliar. Karena itu pemerintah bakal melakukan Refocusing anggaran.
Caranya? Meninjauan ulang dan mengalihkan alokasi anggaran dari kegiatan yang kurang prioritas ke program-program yang lebih mendesak dan relevan.
‘’Langkah ini untuk melunasi hutang yang mencapai sekitar Rp 100 Miliar,’’ kata Walikota Ambon, Bodewin Wattimena kepada pers usai apel Senin (24/3/2025).
Wattimena mengaku hutang ini merupakan hutang pihak ketiga yang terbawa hingga tahun 2025. Karena itu Pemkot wajib melunasinya.
‘’Kita akan lihat belanja-belanja mana yang tidak penting kita hentikan, agar bisa alokasikan anggaran ini untuk membayar hutang tersebut,” jelasnya.
RINCIAN
Ia merinci, masuk tahun 2024, Pemkot membawa hutang sebesar Rp 57 Miliar yang terdiri dari hutang pihak ketiga, dan sertfikasi guru.
Kemudian hutang ADD selama 4 bulan sebesar Rp 24 Miliar. Berikutnya hutang gaji pegawai kontrak selama setahun sebesar Rp 30 Miliar.
Selain itu juga terdapat hutang DAK sebesar Rp 18 Miliar.
‘’Karena itu, kami harus refocusing anggaran sekitar Rp 100 Miliar untuk membayar hutang-hutang tadi,’’ katanya.
Wattimena optimis hutang-hutang tersebut akan segera lunas. Karena itu ia tegaskan perlunya dukungan dan kerjasama OPD dalam refocusing anggaran ini.
Baca Juga:
Walikota Ambon Terbitkan Surat Edaran soal Efisiensi; Ini Butir-butirnya; https://sentralpolitik.com/walikota-ambon-terbitkan-surat-edaran-soal-efisiensi-ini-butir-butirnya/
“Refocusing anggaran merupakan salah satu langkah tepat dalam menyelesaikan pembayaran hutang daerah,” tutupnya. (*)