AMBON, SentralPolitik.com _ Pemerintah menyiapkan 5 buah kapal penyeberangan Hunimua-Waipirit yang menghubungkan Pulau Seram dan Ambon jelang Natal dan Tahun Baru.
Sementara jumlah trip juga meningkat dari 13 menjadi 17 trip.
—
‘’Ada 5 kapal yang beroperasi, 1 dari Panca Karya dan 4 dari ASDP. Jumlah trip juga kita tingkatkan dari 13 menjadi 17 trip untuk mengantisipasi lonjakan penumpang,’’ kata Kadis Perhubungan Provinsi Maluku, Muhammad Malawat, Kamis (20/12/2024).
Malawat mengatakan itu usai mengikuti Rapat Persiapan menjelang perayaan Natal 25 Desember 2024 dan Tahun Baru 1 Januari 2025.
PLH Sekda Maluku, Syuryadi Sabirin memimpin Rapat, Kamis (19/12/2024) di Kantor Gubernur Maluku.
Kata Malawat, untuk penyeberangan laut, ada 19 kapal perintis yang beroperasi plus 10 kapal Pelni dan 7 kapal Tol Laut.
Selain itu ada dan 9 kapal milik PT. Pelayaran Dharma Indah. Pelni sendiri ada 3 buah kapal.
Sedangkan terkait penerbangan, ada extra flight untuk Garuda pada tanggal 17/12. Berikutnya pada 22 serta 23 Desember 2024. Begitupun mengaktifkan lagi anak perusahaan Lion Air.
MUDIK GRATIS
Ia juga menerangka soal Mudik Gratis untuk Ngapulu 200 pax, Ambon-Ambalauw dengan kapal Cantika Lestari 50 pax, Ambon-Namrole 200 pax.
Berikutnya Ambon-Leksula 200 pax, Ambon-Damer 75 pax, Ambon-Moa 300 pax, Ambon-Letti 50 pax, Ambon-Kisar 100 pax, Ambon-Lurang 75pax.
Sementara 19 Desember 2024 ada 1000 Pax rute Ambon-Namlea, 1000 pax Kapal Cantika Lestari 10 c dan 6 e.
Untuk tanggal 20 Desember 2024 ada 100 pax Ambon-Bula, Ambon-Geser tanggal 100 pax, Ambon-Gorom tanggal 300 pax, dan Ambon-Kesui 100 pax.
“Jadi masyarakat masih bisa memanfaatkan Mudik Gratis yang telah disediakan oleh Pemerintah ini,” jelas Kadis Perhubungan.
SATGAS PANGAN
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku Yahya Kotta mengaku, jelang Nataru pihaknya melakukan koordinasi lintas kabupaten/ kota bersama Satgas Pangan.
‘’Ini dalam rangka pengawasan dan monitoring bahan pokok, serta turut menjaga jalur distribusi, dari daerah sentra ke Maluku,’’ katanya.
Terkait harga bahan pokok, Kotta mengaku ada beberapa komoditi yang mengalami kenaikan, tapi masih dalam harga yang wajar.
Komoditi yang naik seperti bawang merah, cabai keriting dan cabai rawit. Ini karena ketersediaan stok yang agak terbatas dari daerah sumber.
“Warga tidak perlu risau, karena bahan pokok masih mencukupi untuk 2 sampai 3 bulan kedepan, dan dari sisi harga masih dalam jumlah yang wajar,’’ katanya.
Baca Juga:
Stok Bahan Pokok di Kota Ambon Aman Hingga Awal Januari; https://sentralpolitik.com/stok-bahan-pokok-di-kota-ambon-aman-hingga-awal-januari/
Kotta juga berharap masyarakat dapat membeli kebutuhan bahan pokok sesuai kebutuhan sehingga tidak mengurangi kebutuhan dari masyarakat lain. (*)