MASOHI, SentralPolitik.com _ Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah mendorong petani budidaya bawang merah karena mampu memperkuat produksi.
—
Kelompok tani yang mulai melakukan budidaya yakni petani Desa Siatela Kecamatan Seram Utara dan petani Desa Nuanea Kecamatan Amahai.
Di Siatele petani memanfaatkan lahan seluas dua hektar .
Penjabat Bupati Rakib Sahubawa mengatakan Pemkab terus mendorong produktivitas pengan lokal dari petani di daerah ini untuk meningkatkan produksi.
Bahkan ke depan daerah ini menjadi percontohan sentra bawang merah. Pemerintah juga akan menyediakan pasar untuk berbagai komoditas pertanian.
“Pelatihan cara bertani tanaman bawang ini kita fokuskan ke petani lokal yang milenial agar kedepan daerah ini tidak lagi membeli dari luar,’’ kata Sahubawa.
Sehingga petani bisa mendapatkan penghidupan, karena pemerintah akan membeli hasil pertanian dan menjual langsung ke pasar Binaya di Masohi.
PELATIHAN
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura, Arsad Slamat mengatakan, latihan budidaya tanam bawang sangat positif bagi petani lokal di Maluku Tengah.
“Ini satu pembelajaran kepada petani kita agar mereka dapat melakukan budidaya pertanian sesuai dengan kondisi yang ada di Kabupaten Maluku Tengah,” urainya.
Pihaknya juga mendorong petani dengan Alat Pertanian (Alsintan) seperti traktor roda empat dan mesin pompa air.
Untuk lahan, tak hanya dua hektare seperti saat ini namun, para petani juga bakal menambah luasan lahan hingga 10 hektare khusus untuk tanaman bawang.
Dia juga berharap, pemerintah daerah nantinya tak hanya melakukan pelatihan dan pemberian alsintan namun juga memastikan para petani betul-betul profesional dan telaten dalam menjaga dan merawat betul hasil pertanian merek.
Baca Juga:
Redam Gejolak Inflasi, Sahubawa Buka Gerai TPID Pasar Dhuafa; https://sentralpolitik.com/redam-gejolak-inflasi-sahubawa-buka-gerai-tpid-pasar-dhuafa/
“Hasil panen yang tadi mereka bawa ke Dinas Ketahanan Pangan untuk pemda membeli. Jadi dinas membeli dan sudah ada di pasar binaya,” pungkasnya. (*)