Pemerintahan

Pemkot Ambon Tetapkan Kondisi Darurat;  Korban Kebakaran dapat Rp. 15 Juta

×

Pemkot Ambon Tetapkan Kondisi Darurat;  Korban Kebakaran dapat Rp. 15 Juta

Sebarkan artikel ini
Kadis Sosial dan Kepala BPBD
Kolose foto Kadis Sosial, Imelda Tahalele dan Kepala BPBD Kota Ambon, Frits Tatipikalawan. Pemkot Ambon menetapkan Kondisi Darurat bagi Kota Ambon. F:MP-

AMBON, SentralPolitik.com – Pemerintah Kota Ambon menetapkan dua kondisi darurat yakni siaga darurat bencana banjir, tanah longsor dan cuaca ekstrem.

Lembaga pemerintah ini juga menetapkan tanggap darurat kebakaran pemukiman benteng. Status siaga berlangsung hingga 14 hari ke depan.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala BPBD Kota Ambon, Frits Tatipikalawan, mengaku, penetapan itu berdasarkan SK Wali Kota Ambon per 20 Mei 2025.

“Dalam rapat koordinasi bersama OPD dan BMKG menyatakan harus menetapkan status siaga,’’ katanya kepada media ini Selasa (3/5/2025).

Siklus saat ini berupa siklus hujan masuk dalam kategori siaga dari mulai bulan Mei, Juni, Juli sampai dengan bulan Agustus. Masa tanggap darurat untuk cuaca ekstrem akan sesuaikan dengan kondisi, sementara untuk kebakaran penetapan hingga adanya pemulihan dari Walikota.

“Nah sekarang ini kan namanya tanggap, kita lakukan pemberian makan kemudian tempat tinggal yang layak, fasilitas lain MCK dan air bersih,’’ kata dia.

BPBD dan OPD terkait akan menyediakan fasilitas sehingga pengungsi merasakan adanya kehadiran pemerintah kota sangat dalam situasi ini.

KORBAN KEBAKARAN

Sementara itu Pemkot Ambon juga akan memberikan dana stimulan kepada pengungsi korban kebakaran di daerah Benteng Atas, Kota Ambon.

Plt. Kadis Sosial Kota Ambon, Imelda Tahalele mengaku dana stimulan sebesar Rp 15 juta per rumah. Ini sesuai SK Walikota Ambon.

Tanggap darurat untuk kebakaran juga selama 14 hari dan hari ini, Selasa (3/6/2025) sudah masuk hari ke-12. Sejauh ini pemerintah mengalokasikan bantuan berbagai bantuan seperti memberikan makanan (siang dan malam) untuk 61 jiwa dari 25 kepala keluarga.

Dinsos juga melakukan trauma healing dengan menggandeng yayasan Wasana Bahagia dari Ternate, Maluku Utara.

“Ada Psikolognya, jadi anak-anak mendapat penguatan dan motivasi sehingga bisa kembali beraktivitas tanpa ingat kejadian kebakaran,” ungkapnya.

Pasca 14 hari tanggap darurat, para pengungsi akan mendapat bantuan baper stok, berupa peralatan masak, termasuk Sembako.

Baca Juga:

Hari Ini Tanggap Darurat Kota Ambon Dievaluasi; https://sentralpolitik.com/hari-ini-tanggap-darurat-kota-ambon-dievaluasi/

“Ini masih dalam proses persiapan, semua prosedur penanganan sesuai SOP, sehingga sesuai dengan aturan yang berlaku,’’ katanya. (*)

Baca berita menarik lainnya dari SentralPolitik.com di Channel Telegram

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *