MASOHI, SentralPolitik.com – Abdullah Hatala (59), nelayan asal Negeri Iha, Kabupaten Maluku Tengah dilaporkan hilang, Senin (13/10). Ia dilaporkan melaut di sekitar perairan Negeri Sepa, Kecamatan Amahai.
Warga dan Sat Polairud melakukan upaya pencarian namun belum menemukannya.
Pada pencarian hari kedua Selasa (14/10) tim SAR gabungan memperluas area pencarian hingga radius 6 mil.
Kali ini melibatkan Sat Polairud Polres Maluku Tengah dan Brimob Bataliyon B Pelopor Amahai dan tim SAR,
“Tim juga kerahkan satu unit rubber boat guna membantu proses pencarian,” jelas Komandan Kapal Sat Polairud Iptu George Akerina.
Tim memfokuskan pencarian pada lokasi kakusan rumpong yang menjadi titik terakhir hilangnya korban hingga radius 6 mil.
“Setelah berkoordinasi dengan Pemerintah Negeri Iha dan Staf Pemerintah Sepa, tim kemudian bergerak menyisir titik hilangnya korban, ” jelas Akerina.
Ia mengatakan proses pencarian masih berlanjut dengan menggunakan armada kapal KN SAR BARATA 242 yang di nakhodai Buyamin Mewar.
“Kapal Basarnas KN SAR BARATA 242 sudah tiba di pelabuhan Amahai untuk melanjutkan pencarian, ” tutup Akerina.
Sebelumnya warga melaporkan korban hilang setelah menemukan perahu ketinting miliknya mengapung oleh nelayan La Ode Rahman.
Perahu ketinting tersebut di posting ke media sosial facebook pada laman jual beli Pasar Binaya.
‘’Sekiranya ada warga yang merasa kehilangan perahu agar menghubungi La Ode Rahman di dusun Haruo, Negeri Rutah,’’ demikian bunyi postingan di laman FB.
Sontak, istri korban, Saidina Leatemia yang mengetahui informasi tersebut langsung bergegas mendatangi rumah La Ode Rahman.
Baca Juga:
16 Hari Hilang di Laut, Korban asal Tanimbat Ditemukan di Laut Arafura: https://sentralpolitik.com/16-hari-hilang-di-laut-korban-asal-tanimbar-berhasil-ditemukan-di-laut-arafura/
Benar saja, perahu ketinting tersebut milik korban. Selanjutkan keluarga melaporkan ke aparat kepolisian. (*)
