NAMLEA, SentralPolitik.com _ Mama Naura, warga Desa Namlea, Kabupaten Buru membantah keterlibatan oknum anggota Polres Buru, Bripka Rustam Efendy (RE) dalam membekengi dompeng dan rendaman miliknya di Gunung Botak.
—
‘’Saya memang pernah punya dompeng, tapi sudah sejak lama tidak beroperasi. Tidak ada lagi. Jadi dituding ada bekingan aparat Polres, itu tidak benar,’’ katanya kepada media ini, Jumat, (14/2/2025).
Ia jelaskan kalau Bripka Rustam adalah iparnya. Tapi tidak ada urusan dengan dirinya saat ia mengais keberuntunganan di Gunung Botak beberapa tahun silam.
‘’Tudingan bekingan dompeng di Gunung Botak, itu tidak benar,’’ katanya di Namlea.
Sebelumnya lewat berbagai media, Ketua Bidang PTKP HMI, Ikbal Koroy menuding Bripka RE membekengi usaha mama Naura di Gunung Botak.
“Itu tidak benar. Dia tidak ada urusan dengan saya soal beking-membeking di Gunung Botak. Jadi jangan bawa-bawa namanya dengan saya,” ujarnya.
Ia melanjutkan, selama ini hubungannya dengan Bripka Rustam hanyalah sebagai keluarga. Tidak lebih dari itu, apalagi sampai menjadi bek pada usahanya.
PERNAH MILIKI DOPENG
Mama Naura juga tidak membantah kalau ia pernah memiliki usaha dompeng di gunung botak.
“Saya tidak menyangkal bahwa pernah punya dompeng, namun dalam perjalanan usaha saya mengalami kerugian (Bangkrut) akhirnya saya berhenti,’’ ceritanya.
‘’Itupun sudah lama, tidak ada hubungan kerjasama dalam bentuk apapun dengan ipar saya itu (Rustam),” kata mama Naura menyambung cerita.
Mama Naura merasa harus mengklarifikasi itu mengingat namanya terseret dalam kepentingan-kepentingan mereka yang menuding tanpa dasar.
Baca Juga:
Legalkan Tambang Emas Gunung Botak, Solusi Tingkatkan PAD; https://sentralpolitik.com/legalkan-tambang-emas-gunung-botak/
“Saya perlu mengklarifikasi itu, berita itu tidak benar. Pernyataan Koroy itu tidak benar, itu fitnah,” tegasnya. (*)