MASOHI, SentralPolitik.com _ Saniri Negeri di Kabupaten Maluku Tengah, kini terhimpun dalam asosiasi. Ini merupakan pembentukan lembaga adat yang pertama kali ada di Maluku.
—
Asosiasi Saniri Negeri termasuk Badan Permusyawaratan Negeri Administratif atau Absani ini, di lantik Penjabat Sekda Jauhari Tuarita di Baileo Soekarno, Sabtu (18/11/2023) malam.
Pembentukan dan pelantikan melalui SK Bupati Maluku Tengah Nomor 147-676 Tahun 2023.
Dalam SK itu, Djafar Talaohu dan Garadus Alputila sebagai Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal Saniri periode 2023-2029.
Penjabat Bupati Rakib Sahubawa mengatakan asosiasi ini memiliki peran strategis dalam memperkuat struktur, kebijakan masyarakat adat di Maluku Tengah.
“Semangat kebersamaan dan sinergi menjalankan amanah ini,’’ jelasnya pejabat saat membacakan Surat Keputusan.
Dia mengatakan, masyarakat adat memiliki peran yang sangat penting dalam memelihara nilai-nilai local wisdom atau kearifan lokal.
Karena itu, langkah ini untuk memperkokoh fondasi keberlanjutan kehidupan masyarakat adat di tengah arus perkembangan zaman yang semakin dinamis.
Sehingga eksistensi lembaga ini tidak sebatas kelola administrasi, malainkan dapat merumuskan kebijakan dan implementasi untuk kesejahteraan masyarakat adat.
“Penting untuk tingkatkan kapasitas dan kualitas diri agar bisa mengemban tugas ini dengan baik,” ingatnya.
Baca Juga:
Universitas Katolik Gelar FGD Desa Adat di Banda : https://sentralpolitik.com/universitas-katolik-gelar-fgd-desa-adat-di-banda-ini-pesan-rakib/
Selanjutnya, menyangkut tantangan yang berkaitan dengan pengentasan kemiskinan, penanganan stunting, pengendalian inflasi dan penuntasan masalah-masalah intern maupun antar negeri. (*)
Respon (1)