MASOHI, SentralPolitik.com _ Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah meresmikan penegrian 14 Taman Kanak-Kanak (TK) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Ini merupakan penegerian terbanyak. Sejauh ini Kabupaten Maluku Tengah hanya memiliki satu TK Negeri.
—
“Selama ini hanya ada satu TK negeri. Alhamdulillah beberapa waktu lalu kita sudah resmi negerikan 14 TK, ” ujar Penjabat Bupati Rakib Sahubawa, Senin (14/10/2024).
Itu dilakukan guna mengubah mutu dan kualitas pendidikan lebih baik. Karena ia mengaku angka partisipasi jenjang pendidikan TK PAUD masih sangat rendah.
Untuk meningkatkan angka partisipasi dan mutu pembelajaran, pihaknya meningkatkan status TK menjadi negeri, meningkatkan mutu tenaga pendidik serta dukungan sarana prasarana yang memadai.
PPPK
Penegerian ini merupakan kesempatan bagi tenaga honorer untuk pengangkatan menjadi ASN maupun PPPK.
Tahun ini, formasi kuota PPPK Maluku Tengah sebanyak 2.816 orang.
Dari total kuota PPPK ini sudah mendapat persetujuan masing-masing tenaga guru sebanyak 700, tenaga kesehatan 185 dan tenaga teknis 1.931 orang.
“Dari kuota 700 orang, formasi untuk TK sebanyak 30 orang,” jelasnya.
Sahubawa mengimbau pimpinan OPD sedianya memprioritas tenaga honorer guru di Dinas Pendidikan maupun instansi lainnya.
‘’Pastikan mereka mengikuti seleksi CPNS maupun PPPK,’’ ingatnya.
Ia juga mengimbau kepada OPD memastikan tenaga honor Kategori Dua (K2) untuk mengikuti seleksi.
“Kepada pimpinan OPD pastikan tenaga honor terutama K2 mengikuti tes, bila ada kendala administrasi segara selesaikan,” katanya memberi instruksi.
Baca Juga:
Dinas Pendidikan Maluku Tengah Cetus Program MUDIK; https://sentralpolitik.com/dinas-pendidikan-maluku-tengah-cetus-program-mudik/
Sejauh ini pemerintah sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp69 miliar untuk gaji PPPK tahun 2025. (*)
Respon (2)