AMBON, SentralPolitik.com – Koordinator Wilayah (Korwil) Pemuda Katolik (PK) Wilayah Maluku-Maluku Utara menyerukan agar jajaran PK di Maluku, terutama Komcab Kabupaten Kepulauan Aru mengawal kasus ilegal oil di Dobo.
Korwil PK Maluku-Malut, Jeremias Sery menegaskan itu menyikapi dugaan ilegal oil yang terjadi di depan hidung aparat, di bandar Pelabuhan Yos Soedarso Kota Dobo.
‘’Ingat, Gubernur Maluku berkali-kali bertemu Menteri KKP hanya untuk memperjuangkan perikanan di Maluku,’’ kata Sery lewat ponsel, Ahad (27/7/2025).
Selain itu, Bupati Kepulauan Aru Timotius Kaidel juga berjuang menggandeng investor Cina masuk ke Aru.
PK turut memfasilitasi perjuangan Timotius melalui pertemuan bersama Dubes RI untuk Tiongkok, Djauhari Oratmangun di Jakarta.
Para pimpinan Maluku dan Kepulauan Aru, ingatnya, sampai bela-belain, mati-matian bertemu para pihak hanya untuk memperjuangkan sektor perikanan.
Baca Juga:
Gubernur Bertemu KKP, Desak Tata Kelola Perikanan Tangkap Dievaluasi: https://sentralpolitik.com/gubernur-bertemu-kkp-desak-tata-kelola-perikanan-tangkap-dievaluasi/
Bupati Aru Terpilih Bertemu Dubes Tiongkok, Jemput Kawasan Industri Perikanan: https://sentralpolitik.com/bupati-aru-terpilih-bertemu-dubes-tiongkok-jemput-kawasan-industri-perikanan/
Tapi di daerah, oknum-oknum aparat kok turut bermain di ilegal oil. Sengaja menutup mata dalam transaksi ilegal oil di laut dan menjualnya ke kapal-kapal ikan.
PRIHATIN
Sery menyatakan prihatin dan kasihan atas perjuangan Gubernur Maluku dan Bupati Kepulauan Aru.
‘’Mereka berjuang, tapi ada oknum-oknum yang tanpa sengaja menikung, mencari keuntungan di sela-sela perjuangan mereka,’’ ingatnya.
Media ini sebelumnya mengungkap adanya praktek ilegal oil di laut depan Pelabuhan Yos Soedarso Dobo.
Pemilik dan Nahkoda kapal SPOB Crocodile Deandy diduga terlibat pada kasus ini.
Sampai saat ini belum ada keterangan resmi dari kepolisian, KSOP maupun Pertamina.
‘’Kami serukan Pemuda Katolik jangan tinggal diam melihat masalah ini. Kawal terus. Supaya daerah ini maju, kita ikut memberantas tindak-tanduk ilegal,’’ serunya.
Ia mengingatkan, suatu daerah ingin maju maka pemerintah dan aparat keamanan TNI/Polri, Kejaksaan, KSOP, Pertamina dan instansi lainnya harus menunjukan keseriusannya dalam membangun daerah.
‘’Kalau instansi penegak hukum seperti TNI/Polri dan Kejaksaan serta instansi vertikal seperti KSOP dan Pertamina mau jujur, maka harus bersinergi,’’ ingatnya.
SPESIAL
Di mata Pemuda Katolik, Kabupaten Kepulauan Aru memiliki nilai tersendiri.
Ketua Umum PK, Stefanus Gusma beberapa waktu lalu meluangkan waktu terbang dari Jakarta ke Dobo menghadiri Pelantikan Pengurus PK Komcab Kepulauan Aru.
Padahal, beberapa bulan lalu, Gusma tidak menghadiri pelantikan Pengurus PK Komcab Kota Ambon dan mendegasikan pelantikan oleh PK Komda Maluku .
‘’Itu berarti PK Komcab Kepulauan Aru memiliki arti tersendiri, ada perhatian spesial dari Pengurus Pusat PK terhadap Kabupaten Kepulauan Aru,’’ sebutnya.
PERHATIAN GEREJA
Bukan saja organisasi PK, hirarki Gereja Katolik juga memberikan perhatian serius pada kabupaten ini.
Ini terlihat pada Retret Pastores (Pastor se-Keuskupan Amboina) dan pelantikan calon Pastor yang berpusat di Kota Dobo pada Sabtu (26/7/2025).
Sudah begitu, pentahbisan (Dedikasi) Gereja Katolik di Kota Dobo, turut menghadirkan Duta Besar Vatikan untuk Indonesia, Mgr Piero Piopo.
Uskup Agung Merauke Mgr P C Mandagi juga hadir pada acara meriah dan relegius itu di Kota Dobo, Kamis (17/7/2025).
‘’Ini berarti hirarki gereja Katolik juga memberi perhatian serius bagi salah satu kabupaten termiskin di Maluku itu,’’ tegasnya.
Lantaran itu Sery meminta agar Pemuda Katolik juga wajib memberikan yang terbaik, salah satunya dengan memerangi ketimpangan di daerah itu.
Baca Juga:
Praktek BBM Ilegal Marak di Dobo, KM Corcodile Kepergok Lakukan Pengisian ke Kapal Ikan: https://sentralpolitik.com/praktek-bbm-ilegal-marak-di-dobo-km-corcodile-kepergok-lakukan-pengisian-ke-kapal-ikan/
‘’Kami serukan PK turut memerangi kemiskinan, perangi kebodohan dan ketidakadilan. Mari sama-sama kita kawal proses pembangunan di Aru, terutama korupsi sesuai ajaran sosial gereja kita,’’ tuntasnya. (*)
