MASOHI, SentralPolitik.com _ Penjabat Bupati Maluku Tengah, Rakib Sahubawa terus berupaya membawa Kabupaten Maluku Tengah keluar dari garis kemiskinan ekstrem.
—
Sahubawa melakukan ini dengan melibatkan sejumlah pihak, utamanya Forum Corporate Social Responsibility (CSR) dalam rapat sinergitas pengendalian kemiskinan di Masohi, kemarin.
Diantaranya Bank Maluku, Pertamina, BRI, BNI, Kimiafarma, PT Indofood, Hiswana Migas, Bank Mandiri, Perum Bulog, OJK, PT Taspen dan Baznas.
“Tanggungjawab kita semua menuntaskan kemiskinan ekstrem sesuai amanah Presiden Jokowi dan Gubernur Murad Ismail, ” ujar dia saat Rapat sinergi Tim Gubernur Percepatan Pembangunan (TGPP) Maluku dan Pemkab Maluku Tengah.
KAUM DUAFA
Untuk mengurai kantong-kantong kemiskinan pihaknya melakukan berbagai intervensi kebijakan seperti bantuan untuk kaum duafa atau Dompet Siafa.
“Ada 3.336 kaum duafa, juga sedang verifikasi dari 110 desa, ” jelasnya.
Intervensi lain berupa subsudi bunga bank, serta subsidi komuditas bawang merah dan beras untuk mendongkrak daya beli masyarakat.
Lebih lanjut, guna penanggulangan kemiskinan di desa, Pemkab mengalokasikan anggaran sebesar Rp 2,4 miliar. “Sharing anggaran tiga bulan terakhir tahun 2023,” ungkap Sahubawa.
Rapat tersebut mendapat respon positif dari forum CSR, diakhiri dengan sumbangan langsung masing-masinf CSD lewat rekening Dompet Siafa.
“Kami berikan Rp50 juta, Insha Allah akhir Desember ada penambahan lagi Rp20 juta, ” ucap Direktur Bank Maluku, Syahrisal Imbar.
Baca Juga:
Tahun Depan Malteng Jadi Daerah IHK : https://sentralpolitik.com/tahun-depan-malteng-jadi-daerah-ihk/
Baznas pun ikut berkontribusi dengan membangun puluhan rumah layak huni di kabupaten berjuluk Pamahanunusa itu. (*)