Redam Gejolak Inflasi, Sahubawa Buka Gerai TPID & Pasar Dhuafa

Lebih lanjut, kata Sahubawa, TPID telah melakukan berbagai langkah sinergis, responsif meredam gejolak inflasi khususnya kebutuhan pokok.

Terlebih setelah BPS Provinsi Maluku merilis pada Januari 2024 terjadi inflasi year on year (y-on-y) Provinsi Maluku sebesar 4,12 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,84.

Inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Maluku Tengah sebesar 6,46 persen dengan IHK sebesar 106,15 dan terendah terjadi di Kota Ambon sebesar 2,74 persen dengan IHK sebesar 105,62.

Langkah sinergis meliputi gerakan pangan murah, operasi pasar, pemberian subsidi kepada pedagang, gerakan menanam cabe.

“Tentu pemantauan secara berkala terhadap kecukupan stok barang kebutuhan pokok, stabilisasi melalui operasi pasar,” ujarnya.

Baca Juga:

Tekan Inflasi, Sahubawa Sidak Pasar Binaya Masohihttps://sentralpolitik.com/tekan-inflasi-sahubawa-sidak-pasar-binaya-masohi/

Serta bersama-sama melakukan komunikasi, mengimbau masyarakat agar berbelanja secara bijak sehingga ekspektasi masyarakat dan pelaku usaha terkait kenaikan inflasi dapat terkendali dengan baik.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar