AMBON, SentralPolitik.com _ Penjabat (Pj) Wali Kota Ambon, Dominggus Kaya menunjuk Robby Sapulete sebagai Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Kota (Sekot) Ambon, Senin (9/9/2024).
—
Asisten III Pemerintah Kota Ambon ini menggantikan sosok Agus Ririmasse yang mengundurkan diri dari jabatan Sekot Ambon .
Boy Kaya mengungkapkan, Ririmasse mengajukan pengunduran diri dari jabatan karena maju dalam pilkada Kota Ambon sebagai calon Walikota Ambon periode 2024-2029
Kaya, mengatakan pihaknya pun turut mengapresiasi langkah Ririmasse yang sudah mengundurkan diri dari status sebagai ASN.
“Saya mendapatkan aspirasi masukan dari banyak pihak, tapi juga saya punya pengamatan selama ini tentu saja siapapun orang yang mau memimpin, dia pasti membutuhkan pendamping atau pekerja staf pendukung yang memiliki kapasitas, kompetensi,“ katanya.
Selain itu figur pendamping juga sejalan, punya irama kerja sama dengan dirinya.
“Itu yang menjadi penting dalam pertimbangan,” jelasnya usai Apel pagi bersama ASN lingkup Pemkot Ambon, Senin (9/9/2024)
Lanjutnya, semua orang pasti memilih rekan yang bisa bekerjasama dengannya. Tidak mungkin kita pilih orang yang tidak bisa kerja sama dengan kita. Bukan berarti yang lain tidak bisa kerja sama.
Ia merasakan bahwa orang yang ia pilih adalah orang yang bisa kerja sama.
“Plh Sekot ini kan tidak bisa bekerja sendiri dan saya juga tidak bisa kerja sendiri, kita masing -masing punya kekurangan keterbatasan,” ingatnya.
“Nah dengan demikian, harus saling mengisi, saling menopang dari semua komponen, sehingga akan membentuk sebuah tim kerja yang solit,” pungkasnya.
Ia juga mengingatkan soal netralitas ASN.
Semua orang punya hak politik untuk menentukan pilihannya, tapi yang paling penting bahwa jangan sampai ada politik praktis di dalam pemerintahan kota Ambon.
Baca Juga:
Ririmasse Mundur dari Jabatan Sekot, 8 September ada Sekot Baru; https://sentralpolitik.com/ririmasse-mundur-dari-jabatan-sekot-8-september-ada-sekot-baru/
“ASN harus tahu, bagaimana menjaga netralitas aparatur sipil negara di Pemerintah Kota Ambon sehingga tidak terjadi politik praktis,“ tuntasnya. (*)
Respon (2)