AMBON, SentralPolitik.com – Roberth Tanamal terpilih kembali sebagai Ketua Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Maluku.
Selain Tanamal, dr. Ristianto Sugiono MM juga terpilih sebagai Ketua Dewan Pertimbangan DPP, lewat Musyawarah V APINDO Maluku, Kamis (18/12/2025) di Ambon.
Ketua Bidang Organisasi DPN APINDO, Anthony Hilman membuka Musprov V mewakili Ketua Umum APINDO.
Turut hadir Direktur Eksekutif APINDO Rudolf Saut serta perwakilan DPK APINDO Kota Ambon, Kabupaten Buru, Malteng, SBT dan Kabupaten Seram Bagian Barat.
Sementara Kasrul Selang mewakili Gubernur Maluku.
Dalam arahannya, Hilman menegaskan Musprov merupakan momentum strategis untuk memperkuat peran APINDO dalam menciptakan iklim usaha yang kondusif.
‘’Serta mendorong penciptaan lapangan kerja yang layak dan berkelanjutan,’’ katanya..
TREN POSITIF
Sesuai data BPS, pertumbuhan ekonomi Maluku pada Triwulan IV-2024 tercatat sebesar 6,52 persen (year-on-year), menunjukkan tren pemulihan ekonomi yang positif.
Namun demikian, ia juga menyoroti tantangan struktural yang masih dihadapi, terutama tingginya tingkat informal.
Proporsi pekerja sektor informal di Maluku meningkat dari 64,44 persen menjadi 68,41 persen antara Februari 2024 hingga Februari 2025.
‘’Ini mencerminkan masih terbatasnya penyerapan tenaga kerja oleh sektor formal,’’ ingatnya.
Data ini, katanya juga menunjukkan masih terbuka ruang besar bagi dunia usaha melalui investasi yang mampu memperkuat struktur ekonomi lokal.
Selanjutnya, membuka lapangan kerja, dan meningkatkan kualitas tenaga kerja.
‘’APINDO sebagai mitra strategis pemerintah harus hadir dengan solusi yang nyata dan kolaboratif,” tegas Anthony Hilman.
MITRA STRATEGIS
Ketua DPP APINDO Maluku, Roberth Tanamal, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada panitia dan seluruh pihak yang telah menyukseskan Musprov V.
Ia menegaskan APINDO akan terus memperkuat peran sebagai mitra strategis pemerintah daerah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.
Menurutnya, pengusaha Maluku harus berinovasi, adaptif dan kolaboratif di tengah dinamika ekonomi yang penuh tantangan.
“Saya berharap kepengurusan baru dapat bekerja secara solid, amanah, dan mampu merangkul seluruh anggota dengan tetap menjunjung tinggi nilai kebersamaan serta etika berorganisasi,” ujarnya.
PEMOTONGAN ANGGARAN PUSAT
Sementara PLH Sekda Maluku, Kasrul Selang menyampaikan kontribusi ekonomi Maluku terhadap perekonomian nasional masih berada di kisaran 3 persen dan perlu terus ditingkatkan.
Tingkat kemandirian fiskal Maluku masih tergolong rendah, diperberat dengan adanya pemotongan anggaran pemerintah daerah sebesar Rp.375 miliar.
‘’Sehingga perlu sinergi yang semakin kuat antara pemerintah dan dunia usaha,’’ ingatnya.
Karena itu dia menyebut Pemerintah Maluku berharap Musprov menghasilkan keputusan yang konstruktif dan visioner.
Baca Juga:
Simanjuntak Pimpin Pordomuan Batak Maluku 2025-2028: https://sentralpolitik.com/simanjuntak-pimpin-pordomuan-batak-provinsi-maluku-2025-2028/
‘’Selanjutnya mendorong pengusaha menjadi pelopor pembangunan daerah dengan tetap menjaga hubungan industrial yang harmonis” tutupnya. (*)
