Rumah Jadi Tiang Listrik, Minta Dipindahkan Eh Kepala PLN Malah Minta Uang Rokok!

Ini Perilaku Tuan Remon di Kota Larat

AMBON, SentralPolitik.com_ Ketika Perusahaan PLN sudah memasuki transformasi bisnis sampai menembus benua Afrika, PLN di Maluku justru menunjukan perilaku yang menyimpang dari pusat. Perilaku tidak terpuji ini diperlihatkan tuan Remon, Kepala PLN Unit Tanimbar Utara di Kota Larat.

Kepala PLN setempat meminta uang rokok ketika pelanggan mengajukan pemindahan kabel semrawut dan menjadikan rumah warga sebagai tiang PLN mengganti tiang listrik.

Kondisi ini dialami keluarga Oratmangun di Kota Larat.

Kepada SentralPolitik.com, Titiyei Oratmangun bercerita, awalnya dia hendak memperbaiki rumah tempat tinggal keluarganya.

Saat perbaikan ternyata rumah mereka sudah berfungsi sebagai tiang listrik. Diatas bubungan rumah dipasang tiang penyanggah oleh Petugas PLN.

‘’Nah, dari tiang ini tentu dialiri ke meteran rumah kami. Tapi selama puluhan tahun, dari tiang ini kemudian disambung lagi ke rumah-rumah tetangga. Ada sekitar tiga rumah diambil dari tiang itu,’’ katanya.

Akibat keberadaan tiang ini, keluarganya tentu menanggung resiko. Bila ada pemadaman, petugas PLN pimpinan tuan Remon harus memanjat rumah. Bila hujan, otomatis rumahnya kemasukan air hujan.

‘’Jadi kalau musim hujan, kami terpaksa sediakan ember untuk menampung air hujan yang merembes dari tiang tadi. Ember penuh, ya kita pajat dan buang. Ini sudah puluhan tahun hidup dalam keadaan beresiko,’’ keluhnya. Dia juga mengirim video dan foto-foto.

Titiyei mengaku, kalau hanya untuk rumahnya dia tidak keberatan, tapi sudah sekian rumah yang mengambil kabel dari sana.

‘’Kalau kabel tunggal okelah, tapi ini sudah sekian rumah. Kami juga kuatir dengan resiko yang kemungkinan terjadi,’’ tegasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar