Sebulan, Terjadi 8 Kali Kekerasan Perempuan & Anak di Tanimbar

SAUMLAKI, SentralPolitik.com _ Dalam sebulan terjadi tujuh sampai delapan kasus Kekerasan Perempuan dan Anak di Kabupaten Tanimbar.


Kondisi ini terungkap saat kegiatan Penguatan dan Pengembangan bagi Lembaga Penyedia Layanan Pemberdayaan Perempuan (LPLPP) dan Anak di daerah itu, Kamis (14/12).

Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) yang menggelar acara ini.

Giat ini menghadirkan sejumlah narasumber hingga dua orang Psikolog dari Kota Ambon yang berlangsung di aula Gedung MSC Kota Saumlaki.

Asisten II Setda KKT saat pembukaan mengatakan Kaum Perempuan dan Anak tergolong kelompok rentan yang sering mengalami berbagai masalah. Seperti kemiskinan, konflik, hingga kekerasan.

Perempuan bahkan seringkali di anggap sebagai kelompok kelas kedua, sehingga mereka tidak memperoleh persamaan hak dengan laki-laki.

“Agar kita sama-sama memberikan dukungan dan dorongan terhadap perlindungan perempuan dan anak, sebab mereka ikut berkarya dan berinovasi dalam pembangunan,” terang Asisten II.

JEJARING

Kepala Dinas P3AP2KB KKT, Elisabeth Werembinan, S.E., M.T., menyebutkan kegiatan ini untuk meningkatkan kerjasama koordinasi antar jejaring.

Tentu hal ini dalam upaya perlindungan terhadap perempuan dan anak.

“Kita ingin mengoptimalkan jejaring dan sinergitas antar Penyedia Layanan Perlindungan terhadap Perempuan dan Anak,” paparnya.

8 KASUS SEBULAN

Kasat Reskrim Polres KKT, Iptu Handry Dwi Azhari, menyenut, sejak awal hingga akhir tahun 2023 tercatat sebanyak 220 Laporan Polisi (LP) yang diterima pihak Polres KKT.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 komentar