AMBON, SentralPolitik.com – Sekretaris Kota (Sekkot) Ambon, Robby Sapulette membuka Penilaian Desa Anti Korupsi Tahun 2025.
Kegiatan Inspektorat Kota Ambon ini berlangsung, Kamis (20/11/2025), di Cafe Singgah Dolo, Negeri Lama.
Hadir dalam acara ini, Kepala Inspektorat Maluku Jasmono, para pimpinan OPD Kota Ambon, Pemerintah Negeri Lama dan jajaran, tokoh agama/ masyarakat.
Mewakili Walikota, Sapulette menegaskan program penilaian ini bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan bagian dari upaya nasional membangun pemerintahan yang bersih mulai dari level dasar yaitu desa.
“Desa itu garda terdepan pelayanan publik sehingga membutuhkan tata kelola yang baik, transparan, dan akuntabel agar potensi desa berkembang optimal,” ujarnya.
PROGRESIF
Sapulette juga menyebutkan Negeri Lama telah menunjukkan langkah progresif dalam mendorong pembangunan berkelanjutan.
Seperti pembenahan administrasi, peningkatan transparansi anggaran, pemanfaatan teknologi informasi dan penguatan partisipasi masyarakat.
“Ini bukti nyata bahwa Desa Negeri Lama bergerak menuju desa yang melayani, bertanggung jawab, dan bebas korupsi,” tandasnya.
Pemkot memberikan apresiasi kepada Pemerintah Negeri, BPD, tokoh masyarakat, dan seluruh warga karena komitmen mereka.
Sebab tidak hanya muncul karena penilaian, tetapi sebagai tekad bersama menghadirkan pemerintahan desa yang bersih dan berintegritas.
KOMITMEN PEMKOT
Selain itu, ia jelaskan komitmen Pemkot dalam memperkuat reformasi birokrasi melalui digitalisasi layanan publik, penguatan fungsi pengawasan.
Serta peningkatan transparansi keuangan, pembinaan desa, dan kolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Maluku, KPK, serta masyarakat.
Harapannya, Negeri Lama dapat menjadi role model Desa Anti Korupsi tidak hanya bagi desa-desa lain di Ambon, tapi juga di Provinsi Maluku.
Ia menekankan pentingnya mempertahankan integritas, keterbukaan informasi, akuntabilitas, dan kolaborasi lintas sektor agar tata kelola desa semakin kuat.
Baca Juga:
Kajati Agoes SP Pimpin Upacara Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia: https://sentralpolitik.com/kajati-agoes-sp-pimpin-upacaya-peringatan-hari-anti-korupsi-sedunia/
“Negeri Lama akan menjadi rule model bagi Desa Anti Korupsi di Kota Ambon, khususnya dan di Maluku pada umumnya. Pencegahan korupsi harus menjadi gerakan bersama seluruh masyarakat,’’ tandasnya. (*)






