MOROTAI, SentralPolitik.com _ Toleransi antar umat beragama nampak semakin nyata di Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara.
Di sini Pemuda Katolik (PK) konsisten membantu membagi makanan Jumat Barokah dan pengamanan Sholat Jumat di Masjid Agung Baiturrahman, Jumat (08/12).
—
Ikut dalam kegiatan ini, Ketua Komda PK Provinsi Maluku Utara, Hendrikus Weridity SE, Koordinator Bidang Organisasi dan Kaderisasi, Yosef Latu serta pengurus Pemuda Katolik Komcab Morotai.
Kegiatan ini sebagai wujud kerukunan umat beragama yang terjalin dengan kuat. Pemuda Katolik terlibat langsung bersama Pengurus Masjid Agung yang mengamankan areal parkir dan pelataran Masjid terbesar di Morotai itu.
Ketua Badan Takmir Masjid Agung, H. Abdul Karim memberikan apresiasi kepada para Pemuda Katolik.
‘’Kami menyambut baik partisipasi teman-teman PK yang konsisten dalam pengamanan Jamaah, dan membantu membagikan makanan dan paket Jumat Barokah pada warga dan Jamaah,’’ sambutnya.
PERSAUDARAAN SEJATI
Ketua Komda Pemuda Katolik Provinsi Maluku Utara, Hendrikus Weridity, SE menegaskan bahwa kehadiran PK sebagai sarana menjalin kerjasama yang solid.
Giat ini juga sebagai upaya memupuk persaudaraan sejati antara sesama anak bangsa terutama di bumi Bibir Pasifik itu.
Secara terbuka Weridity menyebut, apa yang mereka lakukan sejauh ini, tidak dapat di bandingkan dengan partisipasi saudara-saudara Muslim yang sangat aktif menyambut kedatangan Uskup Amboina, Mgr Seno Ngutra saat berkunjung ke Morotai.
“Kami ingin terus mempererat tali persaudaraan sejati. Kami ingin menunjukkan bahwa toleransi dan kerukunan antar umat di Pulau Morotai, sangat kuat dan tetap terjaga,” ujarnya.
MINIATUR INDONESIA
Yosef Latu menambahkan kalau Morotai adalah Miniaturnya Indonesia. Dia mengutip pesan Uskup Diosis Amboina, Mgr. Seno Ngutra agar tetap menjalin kerjasama dan memupuk persaudaraan sejati antar umat beragama sejak dini, dari anak-anak dan remaja lintas agama.
‘’Morotai adalah rumah kita bersama, sehingga perlu melakukan aksi nyata secara kontinu dan damai,” tukas Latu mengutip pesan Uskup.
Pastor Paroki Hati Kudus Yesus Daruba-Morotai, RD Tinus Ohoiwutun juga mengapresiasinya. Ia menyebut kegiatan itu sebagai upaya mempererat tali persaudaraan sejati, dan silaturahim antara umat beragama.
Baca Juga:
Saksi Sejarah Kedatangan Presiden Soekarno di Morotai Itu Telah Pergi : https://sentralpolitik.com/saksi-sejarah-kedatangan-presiden-soekarno-di-morotai-itu-telah-berpulang/
Dia berharap Pemuda Katolik tetap konsisten dengan terus merawat toleransi pada hari-hari besar keagamaan berikutnya, seperti Sholat Idul Fitri dan Idhul Adha. (*)