Sentral Sepekan

Smooth Criminal in Crocodile Deandy; Vidio di ‘Lubang Hitam’ Laut Arafura

×

Smooth Criminal in Crocodile Deandy; Vidio di ‘Lubang Hitam’ Laut Arafura

Sebarkan artikel ini
Tangkapan Layar Vidio
Tangkapan Layar Vidio praktek ilegal oil di kapal Spob Corcodile Deandy pada Sabtu 26 Juli 2025. f:IST-

Jumpa lagi dengan ulasan #SentralSepekan, rubrik SentralPolitik.com

Berikut ini bukti rekaman adanya kegiatan ilegal oil di atas kapal di laut Arafura. ‘Smooth Criminal in Crocodile Deandy’.

Rekaman berlangsung Sabtu (26/7/2025) membuka kedok kegiatan oleh pemilik dan nahkoda kapal dan tentu para crew serta pemain lainnya.

Dalam percakapan di rekaman itu terungkap kalau kapal memperoleh BBM jenis Solar dari kapal tanker di tengah laut.

‘’Dong (kapal tanker) di laut, katong juga di laut,” kata Nahkoda.

Jumlah Barang Haram yang tersisa di tanki kapal sebanyak 97 ton dengan nilai lebih dari satu miliar rupiah. Lima ton sudah dilepas ke kapal ikan.

Pembaca dapat mengakses vidio ini lewat Akun Resmi SentralPolitik.com di bawah ini.

https://vt.tiktok.com/ZSSPVSNTT/

SMOOTH CRIMINAL

Ini bukti adanya transaksi minyak di kolam bandar seputar pelabuhan Yos Soedarso, Kota Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, Propinsi Maluku.

Adalah kapal SPOB Crocodile Deandy dengan panjang 22 meter, berkapasitas 80 Gross Ton sebagai sarana perbuatan menyimpang.

SPOB itu singkatan dari Self Propelled Oil Barge. Jenis kapal dengan lambung datar, dengan mesin sendiri.

Karena ber-Barge alias lambung datar, kapal jenis ini hanya beroperasi di laut dangkal dengan akses pelabuhan terbatas.

Saat kepergok, ada 97 ton BBM menggenang di lambung Crocodile. Kurang 5 ton sudah mulus meluber ke perut kapal lain.

‘’Ada 97 ton,’’ cetus Nahkoda dari mulutnya. Crocodile membungkus barang bukti.

Tiga hari setelah peristiwa, saat aparat Polres Kepulauan Aru dan Lanal Aru menemukan kapal ini dibibir pantai berpasir, lambung kapal telah kosong.

Noh, butuh kerja keras aparat hukum untuk mengurai lagi; kemana barang-barang haram itu meleleh.

Memeriksa dokumen, membentang peta, membaring mistar; kemana saja si Buaya Laut ini berlayar di lingkaran ‘‘Lubang Hitam’’ Laut Arafura.

Dan tentu aparat harus membekuk pelaku, sekalian memutus rantai kriminal ilegal oil.

Kejahatan ini berjalan rapih. Beroperasi dengan mulus. Smooth Criminal!

Dan bukan tidak mungkin berlangsung cukup lama.

Pelaku termasuk nahkoda dan pemilik Kapal ‘Buaya ini’ harus bertanggung jawab.

Dan, mari memberi waktu bagi aparat sambil mengawal masalah ini selesai…

Baca Juga:

Kapolres Minta Maaf, Ada yang Catut Namanya; Janji Tuntaskan Kasus: https://sentralpolitik.com/kapolres-minta-maaf-ada-yang-catut-namanya-janji-tuntaskan-kasus/

Supaya tindakan kriminal seperti di geladak kapal buaya ini segera berakhir.

Dan ini penting! Jurnalisme tak’an pernah berakhir meski ada kriminal sebesar kapal buaya sekalipun..!

“Smooth Criminal in Crocodile”! #SentralSepekan…

Baca berita menarik lainnya dari SentralPolitik.com di Channel Telegram