AMBON, SentralPolitik.com _ Upaya Pemkot Ambon dan Pemda Maluku menyangkut Program Ambon Water Front City sebagai Program Strategis Pembangunan Nasional mendapat dukungan dari elemen masyarakat.
Adalah Ketua LSM Kalesang Maluku, Constansius Kolatfeka menyebut kalau rencana ini harus mendapat apresiasi dari seluruh elemen masyarakat Maluku.
‘’Kota Ambon sudah saatnya berkembang menjadi kota Modern. Kota Makassar bisa menjadi contoh sebuah ibukota. Kalau Ambon WFC dibangun ini merupakan kebanggaan tersendiri,’’ katanya kepada media ini, Jumat (29/5/2024).
Hanya saja ia juga memberi masukan bahwa penataan kota, bukan saja sebatas pesisir pantai, tapi juga termasuk penataan sungai yang berada di pusat kota Ambon.
‘’Kami kira bukan hanya penataan pesisir tapi juga bentaran sungai, karena itu merupakan bagian integral dari konsep WFC,’’ ingatnya.
Lantaran itu ia mengusulkan agar sedari awal Pemkot Ambob wajib melakukan sosialisasi dan saatnya mengeluarkan kebijakan penataan daerah bantaran sungai yang terkesan sangat kumuh.
‘’Dan memang butuh dukungan pemerintah pusat, butuh banyak dana untuk fisik dan non fisik dalam mewujudkan program ini,’’ katanya.
BANTARAN SUNGAI
Terkait penataan bantaran sungai, LSM yang selalu berada di garis depan masalah lingkungan ini mengingatkan ada empat sungai yang membelah Kota Ambon.
Faktanya kepadatan pemukiman pada bantaran sungai masuk dalam klasifikasi kawasan-kawasan kumuh. Karena itu butuh pendekatan komprehensif.
‘’Sosialisasi serta penetapan lahan untuk kepentingan relokasi pada lahan baru dalam tata ruang harus ada sehingga penataan dan pemindaan lokasi tidak membuat alih fungsi kawasan,’’ katanya.
Mantan anggota DPRD Maluku ini menyebut untuk menghindari alokasi anggaran yang besar terhadap relokasi, bisa membangun sederetan rumah susun sejajar bantaran sungai yang menghadap sungai dan pantai.
‘’Satu saat bila program ini berjalan, beta kira status Kota Ambon bukan saja menjadi Kota Music, tapi Kota Wisata. Karena Teluk Ambon termasuk salah satu teluk terindah di dunia,’’ katanya.
Selanjutnya bila ibukota berpindak ke Pulau Seram maka konsep pemerataan pembangunan dan pusat pertumbuhan ekonomi baru juga terjadi di wilayah-wilayah lain.
Kolatfeka mengingatkan satu hal yang menjadi perkerjaan serius Pemkot dan juga warga dalam mendukung pemerintah adalah penataan Ambon Bersih.
‘’Ini menjadi tanggung jawab dan kesadaran bersama, karena Konsep WFC sesungguhnya adalah mewujudkan kota yang nyaman dan bersih lingkunganya,’’ sebut Kolatfeka.
Ia juga secara terbuka mengajak semua elemen masyarakat dan pemangku kepentingan mendukung penuh upaya Walikota dan Gubernur dalam mengawal program ini di pemerintah pusat.
Mantan Anggota DPRD SBT ini juga memberi apresiasi kepada Kodam XV Pattimura dan Polda Maluku yang sudah memiliki pandangan lebih maju dengan menjadikan Markas Komando berada di Pesisir Pantai.
Baca Juga:
Ambon Water Front City Diajukan Jadi Program Strategis Nasional; https://sentralpolitik.com/ambon-water-front-city-diajukan-jadi-program-strategis-nasional/
‘’Karena Ambon merupakan etalase Maluku,’’ katanya. (*)