Tidak Benar Oknum Polairud Polda Maluku Palak Nelayan

AP Bantah Keciprat Uang Dugaan Palak Nelayan

AMBON (SentralPolitik)_ Dugaan pemalakan nelayan oleh oknum anggota Polairud Polda Maluku di Pulau Buru, ternyata tidak benar. Karena sinyalemen dugaan pemalakan sudah lama dan tanpa bukti akurat, dapat dipastikan kalau informasi itu tidak benar.

‘’Informasi (dugaan pemalakan) itu tidak benar, tidak memiliki bukti yang kuat,’’ kata Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Roem Ohoirat saat menerima kunjungan Pimred SentralPolitik.com Denis Oratmangun didampingi Redaktur Buce Turlel di Mapolda Maluku, Senin (3/7).

Dia menyebutkan setiap anggota Polda Maluku yang meresahkan masyarakat, tentu akan ditindak tegas.

‘’Kita ini tidak main-main soal pelanggaran oleh anggota Polisi. Kalau hari ini ada laporan, dimana, kapan dan bukti yang kuat, hari ini pula kami akan menindaklanjuti. Apalagi perilaku oknum yang meresahkan masyarakat dan institusi polisi terbawa-bawa,’’ tandas dia.

Dia menyebutkan, Kapolda Maluku sangat responsif terkait persoalan menyangkut masyarakat dan institusi Polda Maluku.

‘’Kalau kejadian yang melibatkan oknum anggota Polda yang memiliki bukti yang kuat, akan kita tindak segera. Kita tidak pernah menutup-nutupi semua laporan yang melibatkan anggota kita,’’ kata dia.

Sementara itu, Pimred SentralPolitik, Denis Oratmangun mengakui bahwa pihaknya juga sudah menelusuri informasi itu dan ternyata sinyalemen yang ada, berhembus sudah cukup lama. ‘’Setelah kami telusuri sinyalemen peristiwa itu sudah lama, dua atau tiga tahun lalu. Karena itu tidak bisa dipastikan kebenarannya,’’ katanya.

Hanya saja dia mengaku tidak melakukan cros cek lebih dalam lagi sebelum menayangkan berita itu. ‘’Mohon maaf pak, kami juga khilaf. Berita itu muncul mungkin saja karena ada goncang gancing antar teman-teman di Namlea. Itu kami baru tahu belakangan setelah berita dilansir,’’ tandasnya.

Baca juga:

https://sentralpolitik.com/oknum-wartawan-ikut-keciprat-di-kasus-dugaan-pemerasan-nelayan/

BANTAH KECIPRAT

Terpisah, AP seorang oknum wartawan di Namlea Kabupaten Pulau Buru yang dilaporkan ikut keciprat uang hasil dugaan pemalakan oleh oknum Anggota Polairud Polda Maluku, membantah ikut keciprat dana haram itu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *