Pemerintahan

Tekan Angka Kemiskinan Lewat Pemberdayaan Masyarakat

×

Tekan Angka Kemiskinan Lewat Pemberdayaan Masyarakat

Sebarkan artikel ini
Angka Kemiskinan
Walikota Ambon menegaskan angka kemiskinan bisa ditekan lewat pemberdayaan masyarakat. F:SS-

AMBON, SentralPolitik.com – Walikota Ambon Bodewin Wattimena menegaskan pemberdayaan masyarakat menjadi kunci utama dalam upaya menekan angka kemiskinan di Kota Ambon.

Wattimena menegaskan itu dalam konferensi pers saat memaparkan capaian kinerja ekonomi daerah, Senin (6/10/2025).

Menurut Bodewin, masyarakat hanya bisa keluar dari garis kemiskinan jika memiliki pendapatan yang memadai.

“Tidak mungkin seseorang bisa keluar dari kemiskinan dengan pendapatan Rp300.000 per bulan. Karena itu pemerintah harus melakukan memberdayakan warga miskin agar mandiri secara ekonomi,” ujarnya.

Ia mencontohkan program Sentra Pemberdayaan Gender (SPG) yang melibatkan ibu-ibu rumah tangga.

Saat ini terdapat 11 SPG di Ambon dengan lebih dari 400 rumah tangga penerima manfaat.

Rata-rata keluarga memperoleh tambahan pendapatan Rp2,4 juta per bulan, cukup untuk melampaui garis kemiskinan.

“Jika ditambah penghasilan suami sebagai nelayan sekitar Rp1 juta, pendapatan keluarga sudah jauh di atas garis kemiskinan,” katanya.

Meski demikian, Bodewin menilai penanganan kemiskinan harus dilakukan secara komprehensif dan multidimensi.

Intervensi pemerintah, khususnya untuk pemenuhan kebutuhan dasar, tetap dibutuhkan.

“Kalau pemerintah bisa memberikan subsidi Rp800.000 per jiwa setiap bulan, kemiskinan akan selesai. Namun karena belum bisa melakukan ini, kita fokus pada program prioritas untuk menekan angka kemiskinan,” tambahnya.

ANGKA KEMISKINAN

Dari sisi makro, Bodewin menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Kota Ambon pada semester pertama 2025 masih terjaga di kisaran 4,3 persen, turun tipis dari 5 persen dari periode sebelumnya.

Angka kemiskinan juga menurun dari 5,13 persen menjadi 4,3 persen.

Sementara inflasi menurun pada September. “Ini capaian yang patut kita syukuri karena di tengah situasi sulit, belanja pemerintah tetap memberi dampak positif bagi ekonomi daerah,” katanya.

Walikota menegaskan perlunya memperluas peran sektor swasta dan meningkatkan arus investasi di Ambon.

Karena itu ia meminta seluruh pihak menjaga stabilitas keamanan agar investor merasa aman menanamkan modal.

“Bila investasi meningkat, perputaran uang akan lebih baik, lapangan kerja bertambah, pendapatan naik dan bisa menekan angka kemiskinan,” ujarnya.

Pemerintah Kota Ambon, lanjut dia, akan terus berkolaborasi dengan perbankan, instansi vertikal, dan pelaku usaha.

Baca Juga:

Sempurnakan Rancangan RPJMD 2025-2029, Pemkot Ambon Gelar Musrembang: https://sentralpolitik.com/sempurnakan-rancangan-rpjmd-2025-2029-pemkot-ambon-gelar-musrembang/

“Kami berharap masyarakat ikut menjaga keamanan dan ketertiban. Dengan begitu, iklim investasi akan semakin baik dan pertumbuhan ekonomi bisa berlanjut,” tuturnya. (*)

Baca berita menarik lainnya dari SentralPolitik.com di Channel Telegram