AMBON (SentralPolitik.com) – Uskup Diosis Amboina, Mgr Seno Ngutra Pr membasuh kaki sejumlah wakil umat di Gereja Katedral Ambon, Kamis (6/4). Pembasuhan kaki berlangsung di tengah misa Kamis Putih, malam ini.
Inilah untuk pertama kalinya, Mgr Ngutra membasuh kaki wakil-wakil umatnya, sejak dia ditahbiskan menjadi uskup, tahun 2022 lalu.
12 orang tokoh umat yang terpilih dalam pembasuhan kaki itu. Mereka masing-masing Fransiskus Batlayeri, Frangky Rammaru, Mace Ratuanik, Andi Samangun, Frandy, Cheny Ramachie, Rafael Romroman, Patric Lakon, Olaf Sahusilawane, Antonius Rahawarin, Yosep Suarlembit dan Yohanes Niunifat.
Pembasuhan kaki di lingkungan Gereja Katolik dan sejumlah gereja lain di dunia dilakukan untuk mengenang tindakan Yesus kepada murid-muridNya, pada malam Perjamuan Terakhir.
Cheny Ramachie, salah satu dari 12 orang yang dibasuh kakinya, mengatakan pembasuhan kaki saat ini yang pertama adalah kita semua adalah satu kesatuan. Kesatuan yang terdiri dari pribadi-pribadi yang melekat sebagai manusia.
‘’Bukan oleh pekerjaan, bukan oleh jabatan, tetapi oleh martabat pribadi kita sebagai citra Allah,’’ katanya.
Mgr. Seno Ngutra dalam kotbahnya mengatakan perayaan malam Kamis Putih ini bukan misa kesedihan, tapi perayaan kemenangan atas cinta dari sebuah penderitaan.
‘’Dengan membasuh kaki murid-muridNya maka mereka diperintahkan untuk saling mencintai dan saling membasuh atau melayani satu dengan yang lain,’’ katanya.
Baca Juga:
https://sentralpolitik.com/pmkri-ancam-geruduk-kantor-pdi-perjuangan/
Ribuan Umat Katolik St Fransisku Xaverius Katedral Ambon mengikuti Misa Kamis Putih dengan suka cita. Dalam tradisi Gereja Katolik, Kamis Putih adalah Hari Kamis sebelum Paskah.
Pada hari raya Pekan Suci ini umat Katolik memperingati Perjamuan Malam Terakhir yang dipimpin oleh Yesus sendiri. (*)