AMBON, SentralPolitik.com – Walikota Ambon, Bodewin Melkias Wattimena mengingatkan pelaku usaha di Kota Ambon wajib memenuhi kewajiban membayar pajak.
Ia menyatakan, piutang atau utang terhadap negara harus diselesaikan, termasuk dalam bentuk kewajiban perpajakan kepada daerah.
“Setiap pelaku usaha mendapat haknya, tapi mereka juga wajib menjalankan kewajibannya,” ujar Wattimena di Balai Kota Ambon, Selasa (15/7/2025).
Menurutnya, Pemkot Ambon akan memberi peringatan kepada pelaku usaha yang tidak taat pajak.
Jika tidak mengindahkan teguran, Pemkot tak segan menutup sementara tempat usaha yang menunggak hingga melunasi pajaknya.
“Kalau kewajibannya berjalan dengan baik, saya rasa tidak ada masalah. Tapi kalau tidak, ya kita kasih batas waktu. Kalau masih tidak lagi, tempat usaha kita tutup sampai lunasi pajaknya baru dibuka lagi,” kata dia.
Wattimena menegaskan, kepatuhan membayar pajak merupakan bentuk tanggung jawab bersama dalam mendukung pembangunan dan meningkatkan PAD Kota Ambon.
TURUN LAPANGAN
Ia memerintahkan Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) untuk aktif mendata dan melakukan verifikasi terhadap pelaku usaha.
Terutama bagi mereka yang menunggak pajak.
“Harus validasi data dan turun langsung ke lapangan. Jangan hanya imbauan, harus ketemu pelaku usaha yang belum bayar, dan kasih batas waktu,” tegasnya.
Baca Juga:
Pendapatan Kota Ambon Semester Pertama Lampaui Target: https://sentralpolitik.com/pendapatan-kota-ambon-semester-pertama-lampaui-target/
Dengan penegakan aturan ini, ia berharap iklim usaha di Ambon tetap sehat dan adil, serta memberikan kontribusi positif bagi pembangunan kota. (*)
