AMBON, SentralPolitik.com _ Warga Ambon asal Pulau Teon, Nila dan Serua (TNS) selalu dimint agar terus mengingat falsafah ‘Ukmi Mori Tari Solilakta’.
Falsafah ini mengatur tentang kerukunan kekerabatan antar mutu (soa), antar kampung, antar pulau yang menjadi pedoman perilaku hidup orang TNS.
—
Falsafah ini terungkap saat pelantikan Badan Pengurus Daerah (BPD) Ikatan Keluarga Besar Teon Nila Serua (IKB-TNS ) Kota Ambon Periode 2024-2029, Sabtu (10/8/24).
Pelantikan berlangsung di ruang Vlissingen Balai Kota. Asisten Sekot bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Selly Kalahatu melantiknya atas nama Pj. Wali Kota Ambon.
JAGA KESATUAN BANGSA
Dalam sambutannya, Pj Walikota Ambon Dominggus N Kaya mengingatkan pentingnya pembinaan dan pengembangan anggota untuk mewujudkan tujuan organisasi, sesuai anggota.
‘’Terus mengedepankan aspek pemberdayaan masyarakat; menjawab kebutuhan sosial, sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945,’’ ingat Kalahatu saat membacakan sambutan Kaya.
Ia juga mengingatkan pentingnya partisipasi masyarakat, bukan hanya dalam membangun organisasi yang kuat, tapi lebih dari itu peran organisasi untuk memelihara, menjaga, dan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
‘’Serta memelihara dan pelestarian norma, nilai, dan etika dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,” imbuhnya.
TIGA ASPEK
Sementara Ketua BPD IKB TNS Kota Ambon Terpilih, Ronald H. Lekransy mengatakan pembentukan IKB TNS mulai dari pusat, propinsi sampai kabupaten /kota yang berorientasi pada tiga aspek.
Tiga aspek itu menurut Lekransy yang juga adalah Staf Ahli Wali Kota Bidang Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat yaitu;
Aspek Konsolidasi, bagaimana menghimpun Warga asal TNS dalam satu persekutuan, dengan melestarikan nilai – nilai budaya dalam membangun hidup Bersama.
Selanjutnya memetakan Potensi, yaitu menyatukan potensi sumberdaya orang TNS untuk berkontribusi dalam membangun kehidupan bersama.
Dan yang ketiga Partisipasi yakni bagaimana berkontribusi terhadap pemerintahan dan pembangunan dimanapun IKB TNS berada.
“Organisasi ini juga perlu merawat, memelihara budaya hidup rukun dalam ikatan nilai-nilai adat dan budaya TNS, yang dikenal dengan falsafah hidup Ukmi Mori Tari Silakta,’’ ingatnya.
Dan falsafah itu mestinya berdampak dalam kehidupan bersama sebagai masyarakat di Kota Ambon.
JAGA NILAI BUDAYA
Sedangkan Ketua Umum DPP TNS, Levina W Littay menyampaikan terima kasih kepada BPW IKB TNS Propinsi Maluku yang telah menggagas pembentukan BPD IKB TNS Kota Ambon
Menurutnya ini merupakan bentuk komitmen yang kuat dalam membentuk organisasi demi konsolidasi orang TNS di kabupaten/ kota.
‘’Saya berharap keluarga besar TNS dapat membangun konsolidasi atas nilai-nilai budaya. Untuk ada dan terlibat bersama sama dalam membangun daerah di mana orang TNS itu ada,” tandasnya.
Baca Juga:
Binter Humanis Warga TNS Serahkan Senpi Rakitan ke TNI; https://sentralpolitik.com/binter-humanis-warga-tns-serahkan-senpi-rakitan-ke-tni/
Hadir pada pelantikan, Asisten Sekkot bidang ekonomi pembangunan, Staf Ahli Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Kepala Kesbangpol, Kasat Pol-PP serta tamu undangan lainnya. (*)
