AMBON, SentralPolitik.com _ Toilet Balai Kota Ambon kotor dan dekil. Mengeluarkan bau tak sedap dan mengganggu pegawai rendahan maupun warga yang berurusan di Balai Kota.
Kondisi ini sudah lama berlangsung. Sedari tahun 2024 kemarin. Sayangnya Pemerintah Kota lewat Kabag Umum mengacuhkan kondisi ini.
—
Popy, salah satu warga yang tengah berurusan di Balai Kota mengeluhkan kondisi ini. Padahal dia sudah kebelet membuang hajat, Kamis (6/3/2025).
‘’Balai kota ini sangat megah dari luar, tapi di dalam terutama toilet tak terurus. Masak para pegawai bisa hidup dengan kondisi ‘badaki’ begini,’’ kesalnya usai keluar dari toilet umum.
Ia mengaku awalnya hendak membuang air kecil. Pegawai yang ada kemudian mengarahkannya ke Toilet Umum di lantai 1 Kantor Walikota.
‘’Saya kaget dengan kondisi yang ada. Sayang, karena sangat kotor kami membatalkan niat. Mestinya ada perawatan rutin, apalagi ini bulan puasa,’’ kesalnya.
Popy juga berharap ada perhatian serius dari Walikota terhadap masalah ini.
“Mudah-mudahan pak Wali melihat ini, dan langsung perbaiki. Closet duduk seperti sudah mau rusak. Sayang banget tidak terawat,” ujar dia
Warga ini juga bercerita karena sudah kebelet, dia bertanya kepada Satpol PP dan petugas mengarahkannya ke ke toilet lantai 2.
‘’Kalau yang bersih hanya toilet para pejabat saja. Maklum di sini banyak orang. Ini patut disesalkan karena ini bagian dari pelayanan masyarakat,’’ kesalnya lagi.
Pantauan media ini, Toilet Wanita maupun Pria yang berada di lantai 1 Balai Kota nasibnya sama. Bau, kotor dan mampet.
Bila hujan, terdapat rembesan air dari lantai atas. Entah di lantai atas itu ada toilet lagi atau tidak. Fasilitas yang ada sangat tidak terawat.
‘KAPALA PONO’
Sumber media ini di Pemkot Ambon menyebutkan kalau sabang tahun Bagian Umum Pemkot Ambon menerima biaya operasional termasuk perbaiki fasilitas di Balai Kota.
Hanya saja, tidak tahu Kabag Umum mengggunakan dana itu untuk apa saja. Saking kebagian dana rutin sehingga menimbulan kecemburuan dari OPD lain.
‘’Kami kira hal ini menjadi perhatian walikota dan wawali. Bila perlu audit khusus terhadap Bagian Umum,’’ kata sumber internal.
Sayangnya, terhadap fasilitas yang tak terawat ini, Kabag Umum Pemkot Ambon, Herman Semmy Tetelepta enggan berkomentar.
Baca Juga:
40 Hari BPK Obok-obok Keuangan Pemkot Ambon; Pj Walikota Tak Diam; https://sentralpolitik.com/40-hari-bpk-obok-obok-keuangan-pemkot-ambon-walikota-tak-tinggal-diam/
‘’Ade (wartawan) sabar e, beta pung kapala ada pono, jadi minta pengertiannya,’’ katanya menjawab konfirmasi media ini.(*)
