AMBON, SentralPolitik.com _ Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Maluku Melky Lohy mewakili Gubernur Maluku melakukan peletakan Batu Penjuru Pembangunan Gedung Gereja Baru Jemaat GPM Air Besar, Klasis Seram Utara, Minggu (25/5/2025).
Lohy saat membacakan sambutan Lewerissa mengingatkan pembangunan sebuah Rumah Ibadah merupakan bagian dari proses pembangunan jemaat.
Pembangunan gereja merupakan tanda bahwa para pelayan dan jemaat Air Besar sedang dalam proses penataan dan pengembangan pelayanan.
Oleh sebab itu pembangunan patut mendapat dukungan dan partisipasi jemaat, termasuk membangun relasi dengan berbagai pihak yang dapat menopang.
“Pembangunan apapun tidak bisa kerja seorang diri. Kerjasama, kebersamaan sangat perlu. Peran pendeta, majelis, tukang dan warga sangat utama,” terangnya.
Selanjutnya, ingatnya, pembangunan Gereja menjadi wahana mewujudkan kebersamaan.
Artinya, umat dengan potensi yang ada saling membahu, menolong, serta memberi semangat.
Dengan demikian, pekerjaan yang berat akan terasa ringan, karena menghadapi tantangan apapun dengan kebersamaan.
“Tentu saja dalam pembangunan ada dinamika, tapi saya percaya dengan kebersamaan dan kerja sama, maka pembangunan akan menjadi tugas dengan penuh sukacita,” tutupnya.
Sejak peletakan batu pertama pada 25 Mei 2025 pada lokasi seluas 1,2 hektar.
Panitia menargetkan pekerjaan selesai dalam kurun waktu kurang dari 10 tahun, dengan biaya sekitar Rp. 7,7 miliar.
Hadir pada kesempatan itu Majelis Pekerja Harian Sinode GPM, Ketua Klasis GPM Seram Utara dan jajaran, Camat Seram Utara beserta Forkopimcam.
Baca Juga:
Diterjang Angin Kencang Gereja dan Sekolah di Seram Utara Nyaris Roboh; https://sentralpolitik.com/diterjang-angin-kencang-gereja-dan-sekolah-di-seram-utara-nyaris-roboh/
Pendeta se-Klasis Seram Utara, Anggota DPRD Maluku Tengah, Pemerintah Negeri Air Besar serta Jemaat GPM Air Besar. (*)
