AMBON, SentralPolitik.com – Pemerintah Kota Ambon meresmikan Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops).
Pusdalops sebagai bagian dari upaya strategis memperkuat sistem kesiapsiagaan dan respons terhadap bencana dan bentuk nyata dalam mengurangi risiko bencana.
Serta meningkatkan koordinasi, dan mempercepat tindakan saat bencana terjadi.
Walikota Ambon saat peluncurkan menegaskan Pusdalops bukan hanya menambah aset daerah, tapi juga menjadi langkah penting membangun kapasitas kelembagaan dan masyarakat dalam menghadapi bencana.
“Ambon termasuk daerah dengan tingkat risiko bencana tinggi. Indeks Risiko Bencana kita mencapai 99,07.’’
‘’Kita tidak bisa menghindari bencana, tetapi kita bisa mengurangi risiko melalui kesiapsiagaan yang baik,” ujarnya.
Pusdalops akan menjadi pusat kendali operasional saat pra bencana, tanggap darurat dan pascabencana.
Lembaga ini teknologi terkini. Pusat ini memungkinkan koordinasi yang cepat dan berbasis data, sehingga semua keputusan strategis tepat waktu dan akurat.
Ia juga menyoroti pentingnya data dan dokumen kebencanaan yang lengkap, termasuk peta rawan bencana, dokumen rencana kontinjensi.
Selain itu regulasi yang mengatur mekanisme penanggulangan bencana di tingkat kota hingga desa dan kelurahan. “Jangan sampai semua hanya sebatas seremoni.’’
Forum Pengurangan Risiko Bencana sudah dibentuk di enam desa/ negeri/ kelurahan.
‘’Ini harus menjadi contoh dan diperluas ke wilayah lainnya. Masyarakat harus tahu apa yang harus melakukan saat bencana datang,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, pemerintah kota juga mengingatkan pentingnya menjaga dan merawat fasilitas yang telah dibangun.
Baca Juga:
Walikota akan Optimis Mitigasi Bencana Keruk Sungai di Kota Ambon: https://sentralpolitik.com/walikota-akan-optimalkan-mitigasi-bencana-keruk-sungai-di-kota-ambon/
‘’Mengacu pada pengalaman sebelumnya di Rumah Kemasan Ambon, peralatan yang canggih justru rusak dan hilang akibat kurangnya pengawasan,’’ tandasnya. (*)
