SAUMLAKI, SentralPolitik.com – Ivan Melalolin Kabid Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) nyaris tewas.
Ia tiba-tiba di tabrak saat mengantar seorang dokter cantik berinisial M yang juga istri orang pulang pesta perkawinan. Kamis (16/10/2025).
Ada dugaan Melalolin ‘taputar’ dengan oknum dokter ini RSUD dr. P. P. Magretti itu yang juga istri orang.
Pasalnya, meski penabrak menghantam Ivan babak belur namun ia dan dokter itu memutuskan tidak melanjutkan masalah ini ke kepolisian.
Informasi media ini awalnya Melalolin yang sempat viral karena kasus PPPK Siluman di Tanimbar ini, mengikuti pesta perkawinan rekan mereka, seorang ASN di Kota Saumlaki.
Hadir pula sejumlah ASN termasuk dokter MB. Melalolin datang dengan mobil sendiri tanpa istri, sedangkan dokter juga datang dengan mobil sendiri tanpa suami.
Usai mengikuti pesta, sebagian undangan pamit pulang. Dokter berinisial MB juga hendak pulang.
Karena itu Melalolin berinisiatif mengantar dokter MB pulang ke Lauran dengan menggunakan mobil Brio milik sang ibu dokter.
Caranya, Ivan menyetir mobil milik dokter. Keduanya sendirian di dalam mobil, sementara satu warga mendampingi mereka dengan sebuah kendaraan roda dua.
Hanya saja saat masih di jalan poros Kota Saumlaki, bukannya mengantar sampai di rumah dokter, namun ditengah jalan Melalolin hendak turun dan membiarkan dokter pulang sendiri ke rumahnya dengan mobilnya.
KRONOLOGIS
Saat hendak keluar dari mobil, tiba-tiba datang seorang pria dengan kendaraan roda dua menabrak Melalolin dari belakang. Pria ini rupa-rupanya sudah membuntuti mobil milik dokter itu.
Setelah menyambar Melalolin dan mobil, penabrak maupun Ivan sama-sama jatuh dan terguling-guling di tanah.
Tak hanya itu, keduanya sama-sama berdiri dan baku hantam. Hanya saja, saat terjatuh pria tak dikenal ini sempat mengambil sebuah batu.
Ia kemudian menghantam Ivan Melalolin babak belur. Setelah mengantam Ivan, pria itu kemudian lari meninggalkan TKP, tapi meninggalkan sendal.
Sementara Melalolin mengalami benturan keras di kepala akibat hantaman batu, lecet di lutut kiri dan lutut kanan sobek, serta pergelangan tangan terkilir.
Tak lama berselang, warga ramai-ramai mendatangi TKP termasuk aparat keamanan setempat.
Sayangnya, baik Ivan maupun dokter akhirnya mengaku mengenali pria penabrak itu. Hanya saja, keduanya sepakat tidak membawa masalah ini ke kepolisian.
‘’Aparat keamanan yang ada di TKP juga menganjurkan agar membawa masalah pemukulan ke kepolisian, tapi keduanya tidak mau,’’ terang seorang saksi mata.
MENGAKU KENAL
Sementara itu, media ini menghubungi Dokter MB maupun IV mengaku mengenal sosok pelaku dan mengakui kalau mereka kenal baik dengan si pelaku.
“Motifnya tidak tahu, kenal baik kok,” Melalolon dalam wawancara berbeda waktu dan tempat.
Ketika media ini sengaja menghubungkan kaitan insiden ini dengan kisruh PPPK Paruh Waktu yang memanas, sontak keduanya membantah dugaan tersebut.
Sayangnya ketika menyoal tentang dugaan motif “perselingkuhan” antar keduanya, sontak sambungan telepon seluler sang Kabid mendadak tak ada suara.
Meskipun telepon tetap tersambung.
Baca Juga:
Ini Biang Kerok Jaringan Mafia PPPK Honorer Siluman di Tanimbar; Ada Melalolin: https://sentralpolitik.com/ini-biang-kerok-jaringan-mafia-pppk-honorer-siluman-di-tanimbar-ada-melalolin/
Hingga berita ini naik tayang, Melalolin tengah menjalani visum di rumah sakit. Informasinya, korban akan melaporkan ke kepolisian, hanya saja pekan depan. (*)