MASOHI, SentralPolitik.com _ Universitas Katolik (UNIKA) Soegijapranata Semarang, menggelar diskusi terbatas atau Focus Group Discution (FGD) penguatan kapasitas Saniri Negeri di Banda, Kabupaten Maluku Tengah.
—
Penjabat Bupati Maluku Tengah, Rakib Sahubawa membuka FGD ini, Ahad (12/11/2023). Turut hadir Wakil Rektor UNIKA, R. Setiawan, Ph. D, serta pimpinan OPD Maluku Tengah.
Kata Sahubawa, FGD ini merupakan tindak lanjut kerjasama Pemkab Maluku Tengah dengan Unika Semarang, terkait tata kelola pemerintahan daerah untuk penguatan desa adat melalui Saniri Negeri.
KERAGAMAN BUDAYA
Ia menyebut Malteng memiliki keragaman budaya dan adat-istiadat. Nah, karena itu, eksistensi desa adat sebagai bagian integral dari identitas perlu mendapat dukungan dan penguatan.
“FGD ini bukan semata-mata menjadi sebuah slogan, melainkan komitmen kita bersama untuk memperkuat dan meningkatkan kapasitas serta kesejahteraan masyarakat di desa adat, ” jelasnya.
Sahubawa yang juga Ketua Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) berharap FGD ini melahirkan pemikiran untuk merancang kebijakan dalam upaya penguatan desa adat.
Baca Juga:
Pemda Malteng dan UICI Jajaki Kerjasama Digitalisasi : https://sentralpolitik.com/pemda-malteng-dan-uici-jajaki-kerjasama-digitalisasi/
“Merumuskan rekomendasi yang konstruktif nantinya menjadi dasar bagi Pemda dalam merancang kebijakan yang berdampak positif bagi masyarakat desa adat di Malteng,” pintanya. (*)