PIRU, SentralPolitik.com _ Randy (25), warga Dusun Pelita Jaya Desa Eti Kecamatan Seram Barat Kabupaten Seram Bagian Barat, hembuskan nafas terakhir di Dusun Boncu Desa Buano Kecamatan Huamual Kabupaten Seram Bagian Barat, Senin (12/11) malam.
—
Randy adalah korban luka berat yang terjadi menyusul bentrok warga Pelita Jaya dengan PT Space Island Maluku (PT SIM) Pisang Abaka di hutan beberapa waktu lalu.
Sementara aparat polisi dari Polres SBB yang datang melayat di rumah duka, diusur warga setempat.
Pasca bentrok warga dengan pihak Perusahaan di Tengah hutan, Randy yang mengalami luka patah kaki terkena baket (pisau) eksavator. Awalnya warga melarikannya ke Rumah Sakit Piru.
Korban kemudian mendapat perawatan intensif. Belakangan, sesuai rekomendasi dokter, kakinya harus di amputasi.
Hanya saja korban menolak, sehingga keluarga membawanya menjalani perawatan tradisional untuk menyelamatkan kakinya.
Selanjutnya keluarga membawa korban ke Dusun Boncu, Pulau Buano. Hanya saja, dia kemudian meninggal dunia disana. Keluarga kemudian membawa pulang ke jenasah ke Pelita Jaya. Jenasah di makamkan pada Selasa (13/11) sore.
WARGA USIR POLISI
Sementara itu, pantauan media ini di rumah duka, saat jenasah tiba di Pelita Jaya, aparat keamanan dari Polres SBB hendak datang meyalat di rumah duka.
Keluarga dan warga setempat menolak dan mengusir aparat kepolisian yang datang menggunakan dua mobil.
Warga menyambut aparat dengan cara memukul tiang listrik berulang kali. Sejumlah anggota Polres kemudian meninggalkan rumah duka.
Orang tua korban, La Amat menolak kehadiran apparat kepolisian karena polisi tidak menahan operator kksavator, Benja Manuputty dan Wawan, penembakan dua warga Dusun Pelita Jaya menggunakan senjata Angin.
Baca Juga:
Saling Serang di Hutan Pelita Jaya, Tiga Warga Korban : https://sentralpolitik.com/saling-serang-di-hutan-pelita-jaya-tiga-warga-korban/
’’Selama perawatan di rumah sakit, maupun perawatan alternatif, mereka tidak datang menjenguk. Anak kami sudah meninggal baru datang,’’ sesal La Amat. (*)
Respon (1)