Khabar24Pemerintahan

Berpotensi Kecurangan, KIPP Pantau Pemilu 2024 di Maluku

×

Berpotensi Kecurangan, KIPP Pantau Pemilu 2024 di Maluku

Sebarkan artikel ini
KETUA KIPP MALUKU
KETUA KIPP MALUKUJhon Janjaan Senin (13/2/24) memberikan keterangan kepada media ini. Janjaan menegaskan kalau pihaknya akan memantau pelaksanaan Pemilu 2024 di Maluku. Sejauh ini dia menyebut ada potensi kecurangan pada pemilu 2024 di daerah ini. -F:Denis-

AMBON, SentralPolitik.com _ KIPP (Komite Independen Pemantau Pemilu) akan memantau pelaksanaan Pemilu 14 Pebruari 2024 di Propinsi Maluku.

Advertisement
Iklan
Scroll kebawah untuk baca berita

Melalui keterangan tertulis kepada media ini, Ketua KIPP Daerah Maluku, Jhon Janjaan Senin (13/2/24) mengatakan kalau pihaknya akan melakukan pemantauan terutama fokus pada penyelenggaraan pemilu.

Ia mengingatkan, dalam Masa Tenang (11-13 Pebruari 2024) sesuai PKPu 3 Thn 2022 tentang Tahapan dan Jadwal, ia meminta semua pelaksana, peserta dan tim Kampanye menahan diri dan tidak melakukan kampanye dalam metode apapun.

Ia mengingatkan, jelang pemungutan dan penghitungan suara, semua elemen baik gubernur, bupati, deputi gubernur Bank Indonesia, wali kota, karyawan BUMN, BUMD TNI Polri ASN.

Selanjutnya, kepala desa, perangkat desa BPD, terlebih penyelenggara Pemilu, baik KPU dan Bawaslu beserta jajaran hingga KPPS dan Pengawas TPS  agar tetap menjaga netralitas.

Pihaknya juga akan memastikan Pendistribusian Form. Model C. ‘’Pemberitahuan kepada Pemilih harus tepat sasaran atau kepada pemilih dan memastikan pengembalian formulir model  C,’’ katanya.

Sedangkan pemberitahuan mendistribusian 1 hari sebelum hari pemungutan suara yakni 13  Pebruari 2024 bagi pemilih yang suda tidak memenuhi syarat meninggal, pemilih pindah domisili atau tidak dikenal alih status menjadi TNI/ Polri.

POTENSI KECURANGAN

Ia menyebutkan, hasil pemantauan sementara, pihaknya menemukan Alat Peraga Kampanye masih terpasang atau berdiri. Karena itu dia berharap Bawaslu dan jajaran secara berjenjang segera mengambil tindakan menertibkan APK yang masih ada.

Sementara hasil pemantuan di kabupaten/ kota berbasis TPS pihaknya yang terindikasi masih menemukan KPPS yang tidak netral.

‘’Sebagaimana kita tau, KPPS melaksanakan tugas 1 bulan sehingga harapan kami KPPS menjaga netralitas dan profesionalitas sebagai penyelenggara pada Hari Pemungutan Suara,’’ ingat dia.

Karena itu, dia menyebut kalau hasil pemantauan sementara, Pemilu berpotensi kecurangan dan pelanggaran. ‘’Pemilu berpotensi kecurangan, jika tidak mengawasinya dengan baik,’’ katanya.

Baca Juga:

Ehem… Ketua PPS Manusela Pertama Naik Pesawat Helikopter, Ikut Distribusi Logistikhttps://sentralpolitik.com/ehem-ketua-pps-manusela-pertama-kali-naik-helikopter-ikut-distribusi-logistik-pemilu/

Janjaan juga mengingatkan Bawaslu dan jajaran segera memastikan pendistribusian Pendistribusian Formulir model C sudah sesuai mekanisme yang ada. (*)

Baca berita menarik lainnya dari SentralPolitik.com di GOOGLE NEWS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ozan-Mario
Khabar24

MASOHI, SentralPolitik.com _ Kampanye pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Maluku Tengah, Zulkarnain Awat Amir-Mario Lawalata berlangsung meriah. Tercatat kurang…