MASOHI, SentralPolitik.com _ Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah memiliki kiat sendiri untuk mendorong warga untuk memanfaatkan pekarangan rumah.
Lihat saja di halaman kantor OPD Pemda ini. Aparatur setempat memanfaatkan pekarangan kantor untuk memanam cabai. Hasilnya siap panen.
—
Pekan ini sekitar tanggal 20 Mei 2024 kita lakukan panen perdana,” kata Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura, Arsyad Slamat kepada media ini, Rabu (8/5/2024).
Adapun cabai pekarangan OPD yang siap panen yaitu Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Tamanan Pangan dan Holtikultura, Dinas Pendapatan, Inspektorat, Dinas Perkebunan, serta PKK.
Dengan rata-rata produksi untuk setiap OPD berkisar antara 1,4 kilogram sampai 2,5 kilogram.
Sebelumnya Penjabat Bupati Rakib Sahubawa mencanangkan Gerakan Taman Cabai pada bulan Februari 2024 lalu.
Gerakan ini seiring arahan Presiden Jokowi, Mendagri, Menteri Pertanian sebagai upaya menyiasati gejolak inflasi, memperkuat ketahanan pangan, serta dukungan sektor pertanian.
“Guna memastikan stok komoditi tersedia secara berkelanjutan serta solusi mengatasi gejolak harga, ” jelas Sahubawa saat itu.
Sahubawa mengaku harga cabai terus mengalami fluktuasi. Makanya, Gerakan Tanam Cabai ini untuk mengantisipasi kenaikan kedepannya.
“Satu langkah strategis Pemda menekan laju inflasi, ” ujarnya Rabu (8/5/2024) di Masohi.
Ia juga menyebut kalau selain menumbuhkan produksi cabai lokal, juga meningkatkan nilai ekonomis bagi pelaku usaha sektor pertanian.
Sahubawa menambahkan, Gerakan Tanam Cabai ini juga berlangsung pada semua pekarangan kantor kecamatan dan kelurahan.
“Yang sudah gerakan itu kecamatan Kota Masohi, Salahutu, Leihitu, Leihitu Barat dan Amahai,” paparnya.
Baca Juga:
Bisa Kontrol Petani Lewat HP, Ini Irigasi Digital Farming di Telaga Kodok ; https://sentralpolitik.com/bisa-kontrol-petani-lewap-hp-ini-irigasi-digital-farming-di-telaga-kodok/
Demikian gerakan yang sama pula di kecamatan Saparua saat puncak perayaan HUT Pattimura tanggal 15 Mei. (*)
