AMBON, SentralPolitik.com _ Dugaan illegal oil terjadi di Larat, Ibukota Kecamatan Tanimbar Utara Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Tak tanggung-tanggung praktek haram ini dilaporkan melibatkan Syahbandar dan Kapolsek setempat.
—
Sumber media ini di Larat menyebutkan kalau praktek illegal oil jenis Minyak Tanah dan Solar ini mengakibatkan terjadi kelangkaan Mitan dan Solar di daerah itu.
Betapa tidak, para pelaku mengangkut minyak tanah dan Solar dari pangkalan milik salah satu pengusaha lokal bernama Wanto. Warga setempat mengenal Wanto sebagai pangkalan terbesar di kecamatan itu.
Parahnya lagi, para pelaku mengangkut mitan dan solar dari pangkalan milik Wanto menggunakan mobil truk pengangkut sampah dan mobil pick up.
Selanjutnya, ribuan liter minyak di muat ke kapal Perintis KM Dandelion dengan tujuan Pulau Kisar di Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD).
”KM Dandelion adalah kapal perintis yang selalu menyinggahi pelabukan Larat sebelum ke Kisar,” beber sumber media ini, Selasa (14/5/2024).
Ia lantas membeberkan dokmentasi pemuatan minyak dengan mbil truk sampah milik Pemda KKT, kapal dan pangkalan minyak milik Wanto.
Soal kejadian pemuatan illegal oil ini, sumber yang mewanti-wanti tidak perlu mempublikasi identitasnya ini menyebut kalau pemuatan berlangsung pekan lalu.
Selanjutnya sumber ini menyebutkan kalau pemuatan berlangsung terang-terangan mengindakasikan adanya keterlibatan Kapolsek dan syahbandar setempat.
”Mana mungkin berlangsung terang-terangan tanpa sepengetahuan Muspika Larat,” tambahnya.
Atas kejadian ini ia meminta agar Polda Maluku lewat Direktorat Tindak Iidana Khusus (Ditreskrisus) Maluku bisa menelusiri dugaan kejahatan ini.
Apalagi karena BBM berasal dari pangkalan, itu berarti BBM yang ada merupakan BBM bersubsidi.
Baca Juga:
Polda Maluku Gagalkan Penyelundupan 5 Ton BBM Subsidi, Amankan KM Nusantara Jaya 20 ; https://sentralpolitik.com/polda-maluku-gagalkan-penyelundupan-5-ton-bbm-subsidi-amankan-km-nusantara-jaya-20/
”Kami kira polisi bisa cepat menelusuri rute kapal dan pemuatannya. Sementara Wanto masih ada di Larat. Dia juga terkenal bertangan besi dengan para pelanggan disini,” katanya. (*)
Respon (1)