AMBON, SentralPolitik.com _ Era kepemimpinan Bodewin Wattimena sebagai penjabat Walikota Ambon selama dua tahun, kondisi keuangan di Kota Ambon mengalami disclaimer dari BPK.
—
Kondisi keterpurukan ini setidaknya mencuat saat peringatan Hari Kesadaran Nasional (HKN) oleh Pemerintah Kota Ambon di halaman parkir Balai Kota Ambon, Rabu (17/7/2024).
“Kita kan beberapa waktu, kalau tidak salah 3 tahun terakhir ini, Opini BPK-nya disclaimer. Ini yang harus kita benahi,’’ tandas Penjabat Walikota Ambon, Dominggus Boy Kaya.
Ia menyatakan itu saat memberikan arahan pada HKN. Ribuan pegawai di lingkup Pemerintah Kota Ambon mengikuti acara ini.
‘’Saya ingin supaya di akhir masa jabatan, tanggung jawab pengelolaan keuangan ini kita bisa beralih status dari opini disclaimer. Keluar dari, entah itu nanti WDP atau WTP tapi,’’ kata dia.
Sekedar tau Bodewin menjabat Walikota Ambon selama dua tahun. Ia mengganti Richard Louhenapessy yang tersangkut masalah hukum.
‘Situs BPK RI menyebut, disclaimer yaitu menolak memberikan Opini atau Tidak Memberi Pendapat (TMP).
Menyatakan bahwa Auditor tidak menyakan pendapat atas laporan, bila lingkup audit tidak cukup untuk membuat suatu opini’. Alias laporan amburadul.
‘’Yang paling penting, kita harus keluar dari disclaimer itu. Ini menjadi penting bagi apa yang saya sampaikan,’’ tekan Boy Kaya di hadapan para ASN kota.
HARI KESADARAN NASIONAL
Peringatan HKN berlasung sederhana. Pj Walikota Ambon, Dominggus Boy Kaya memimpin langsung peringatan ini.
Saat menyampaikan sambutan, Boy Kaya mengingatkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Ambon agar terus meningkatkan disiplin dan pelayanan kepada masyarakat.
Ia mengingatkan, ASN punya tugas dan tanggungjawab yang harus melaksanakannya sebagai abdi negara dan abdi masyarakat.
“Yang namanya abdi artinya pelayan, maka kita harus menjadi pelayan, contoh dan teladan bagi masyarakat,” ungkapnya.
Baginya, memperingati HKN untuk mengingatkan semua ASN sadar sebagai bagian dari bangsa dan negara, atau sebagai bagian dari aparatur bahkan abdi masyarakat dan abdi negara.
ASN harus punya kesadaran bahwa tugas-tugasnya adalah tanggung jawab negara yangn mempercayakannya kepada ASN.
“Yang paling penting, mari melaksanakan tugas dengan baik dan penuh rasa tanggung jawab. Dan melihat kepada sistem aturan ketentuan itu semuanya akan berjalan baik,” tegasnya.
Ia ingatkan, bila setiap ASN dalam perspektif berbeda, mulai lihat personal, melihat hal-hal ini- itu, pasti akan berdampak dan mengganggu seluruh sistem kerja.
‘’Karena pasti ada apa-apanya, tindakan-tindakan menyimpang,” ujarnya.
PENGELOLAAN KEUANGAN
Selanjutnya Boy Kaya mengingatkan soal pengelolaan keuangannya. Apalagi Pemkot sudah berada di semester II atau telah memasuki semester II, meninggalkan semester I.
Maka dari itu ia ingatkan mereka yang bertanggung jawab untuk pertanggungjawabkan keuangan selama semester I harus memperhatikan masalah itu.
‘’Tolong siapkan lagi, benahi yang masih kurang, mana yang perlu melakukan koreksi dan seterusnya. Segera lakukan itu,’’ tandas Kabiro Pemerintahan ini.
Baca Juga:
Raja ema Kedapatan Posting Vidio Tik Tok Dukung Bacalkada Kota Ambon; https://sentralpolitik.com/raja-ema-kedapatan-posting-video-tik-tok-dukung-bacalkada-kota-ambon/
‘’Bahkan harus berkomunikasi dengan instansi pengawasan yaitu inspektorat segera lakukan supaya tenaga APIP bisa melakukan tugas-tugas mereka dengan baik,’’ pungkasnya. (*)