Bekas Koruptor Jadi Bendahara Dinas Kearsipan, Beda Pendapat Tantang Berkelahi

AMBON (SentralPolitik)_ Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kepulauan Tanimbar sepertinya patut dievaluasi. Selain dinas itu dipimpin orang bermasalah, bendahara di lembaga ini juga ternyata diisi oleh bekas koruptor.

Adalah Mathias Mitakda (MM), bendahara di Dinas Kearsipan dan Perputakaan (DKDP) KKT, sebelumnya pernah dipenjara karena dilaporkan melakukan korupsi saat dia bertugas di Dinas Lingkungan Hidup KKT beberapa waktu lalu.

Setelah bebas, karena saat itu para koruptor tidak dipecat, MM bertugas kembali di Dinas Kebersihan dan dimutasi di Dinas Kearsipan.  Selanjutnya diusul oleh kepala dinas sebagai Bendahara di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan KKT. Padahal yang bersangkutan hanya lulusan SMA.

Meski kembali bertugas, oleh para pegawai dan pejabat dinas itu dia selalu bersifat arogan karena jabatannya selaku bendahara. Perilakunya selama ini tidak bisa ditentang, karena Kadis Rano Titirloloby selalu sejalan dengan dia.

‘’Misalnya saat mengeluarkan anggaran atau belanja rutin dinas, dia tidak berkoordinasi dengan pejabat yang membidangi atau pejabat lain. Anggaran yang dikeluarkan hanya berdasarkan keinginan bendahara pengeluaran atau kepala dinas dan bukan merupakan kebutuhan mendesak,’’ tandas sumber media ini di dinas itu.

Sumber yang meminta namanya tidak perlu dipublikasikan ini menyebutkan, karena pengeluran hanya seenak dan kemauan Mitakda, akibatnya kebutuhan logistik pada sekretariat dan bidang-bidang, tidak terpenuhi atau tidak ada sama sekali. Begitupun banyak fasilitas kantor yang rusak tapi tidak diperbaiki.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *