Dihadapan Dewan, Direktur RSUD Namlea Ancam Mundur

Bila Honorer Tak Dibayarkan

NAMLEA (SentralPolitik) _ Dihadapan anggota DPRD Kabupaten Buru, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Buru dr. Helmy Koharjaya mengancam akan mengundurkan diri. Dia menyanpaikan ancaman ini di hadapan anggota dewan, bila tenaga kesehatan dan honorer yang ada tak kunjung terealisasi.

“Sampai saat ini pihak rumah sakit sudah meminjam 280 cairan infus dari Dinas Kesehatan. Tunjangan tenaga kesehatan dan dokter ahli belum dibayarkan. Bila ini tidak direalisasi segera, kami akan mengundurkan diri,’’ ancam Direktur RSUD Lala Namlea, dr. Helmy Koharjaya dihadapan para anggota dewan.

Selasa (04/07) kemarin dilakukan rapat lintas Komisi antara Direktur Rumah Sakit Umum Daerah, Tenaga Kesehatan (Nakes) dan Kepala Puskesmas Desa Sawa di gedung dewan Buru.

Dinamika persoalan pembayaran insentif atau Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) Dokter Spesial dan Tenaga Kesehatan (Nakes) menjadi salah satu bahasan.

Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) merupakan penghasilan yang diberikan secara bulanan kepada pegawai di luar gaji/upah, tunjangan jabatan struktural, tunjangan jabatan fungsional tertentu dan tunjangan jabatan fungsional umum berdasarkan bobot jabatan, penilaian kinerja dan kedisiplinan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *