Distribusi Logistik Pemilu di Malteng Pakai Helikopter, Gagal Mendarat di Manusela

MASOHI, SentralPolitik.com _ Distribusi logistik Pemilu di Kabupaten Maluku Tengah terpaksa menggunakan Helikopter TNI-AU. Ini karena rumitnya wilayah itu. Informasi terakhir, helikopter gagal mendarat di Manusela.

KPU Provinsi Maluku terpaksa menyewa helikopter lantaran sebagian wilayah sulit dijangkau dengan transportasi darat. Bahkan butuh waktu empat sampai lima hari jalan kaki.
Kawasan yang sulit antara lain Desa Kaloa, Elemata, Selumena, Kanike, Hatuolo, Manusela dan Maraina.

Kepala Bagian Humas Bandara Wahai, Luthfiahuda menerangkan helikopter lepas landas dari Bandara Wahai Pukul 12.00 WIT, Sabtu (10/2/2024).

“Rencana mendarat di desa Manusela,” terangnya via telepon. Setelah pendistribusian ke desa-desa tersebut, helikopter balik kembali mengangkut anggota KPU dan jajaran di bandara.

Pihaknya belum bisa memastikan waktu penerbangan dari Wahai ke Manusela lantaran penerbangan perdana.

Ikut dalam pengiriman logistik itu, KPU Provinsi Maluku, KPU Maluku Tengah, Panwas, PPK, KPPS serta TNI/Polri.

Penerbangan perdana ini mendapat apresiasi warga Maraina, sebab telah meringankan beban penyelenggaran Pemilu di tingkat desa.

“Bersyukur dan apresiasi penuh kepada Presiden, KPU Provinsi Maluku dan jajaran, Pemda Maluku, Pemda Malteng, Camat karena sudah meringankan beban PPK, PPS dan KPPS, ” ungkapnya.

Saat ini, kata Rehena, sulit menjangkau wilayah itu dengan berjalan kaki. Terutama di musim hujan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 komentar