Pendaratan pertama di Desa Kaloa, kemudian Desa Manusela, selanjutnya logistik di sebar di beberapa titik desa sekitar.
“Jarak tempuh dari bendara Wahai kurang lebih 15 menit. Sangat efektif waktu dan tenaga,” ujarnya.
GEOGRAFIS
Terpisah, Sekretaris KPU Maluku Tengah Badwi Tubaka menerangkan penggunaan pesawat militer, karena geografis wilayah itu tidak bisa dijangkau dengan transportasi konvensional.
“Sesuai pemetaan wilayah itu tergolong terisolir sehingga KPU gunakan transportasi udara,” terangnya.
Baca Juga:
Distribusi Logistik Pemilu di Malteng Pakai Helikopter: https://sentralpolitik.com/distribusi-logistik-pemilu-di-malteng-pakai-helikopter-gagal-mendarat-di-manusela/
Selain helikopter, KPU Maluku Tengah juga menggunakan Kapal Perang TNI-AL untuk distibusi logistik di beberapa desa pesisir yang sulit dijangkau.(*)
1 komentar