Gila..!

Catatan Sentral Sepekan

Selamat pagi. Jumpa lagi dengan catatan sepekan SentralPolitik.com …

Pekan lalu, tepatnya Rabu (5/7) sesosok mayat ditemukan mengapung di laut. Laut seputaran JMP, Jembatan Merah Putih. Anak-anak ‘abege’ menyebut JMP dengan Jalan Menuju Poka…  ‘Abegetua’ suka melintas jembatan ini untuk menyeruput kopi di Warkop Ujung JMP…hmmm

Setelah dievakuasi, jenasah itu ternyata Khairul Mahmud (23 tahun). Khairul itu Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), istilah yang halus untuk menyebut seseorang mengalami sakit jiwa alias gila… Entah Khairul dibunuh, diceburkan atau sengaja menceburkan diri ke laut, keluarga sudah merelakannya pergi… Kita hanya bisa prihatin dan turut berduka cita… Innalillahi Wainnailahi Rojiun…

JEMPOL KEATAS

Oiya, pekan lalu kita juga disuguhkan dengan sikap yang bisa dibilang gila. Direktur RSUD Kabupaten Buru, Dokter Helmy Koharjaya menyatakan siap mengundurkan diri dari jabatannya. Ini sikap ‘gila’ sorang pejabat. Dia nekat melepas jabatan memperjuangkan hak-hak anak buahnya. Dihadapan anggota dewan pula.

‘’Tunjangaan kesehatan dan dokter ahli belum dibayarkan. Bila ini tidak direalisasi, kami akan mengundurkan diri,’’ tegasnya saat hearing lintas Komisi DPRD Buru. Itu terbilang diluar kewajaran. Termasuk gila, tapi bukan orang gila.

Dan kita memang patut menjempoli dokter itu. Dokter ini bukan gila jabatan, tapi dengan jabatannya itu dia benar-benar berjuang… berjuang diluar hal yang biasa terjadi …

JEMPOL KEBAWAH

Dari Kota Saumlaki, ada pula Polisi Gila. Oknum Polres Kepulauan Tanimbar ini nekat menggauli seorang bocah dibawah umur. Masih SMP Kelas II (Kelas 8), di jam sekolah pula. BJL inisial polisi itu.

Awalnya BJL mengajak si-Bunga dan pacarnya SE, datang ke kamar kontrakan oknum polisi itu. Pesta miras!

Setelah SE menggauli si Bunga, BJL kemudian menggilirnya. Tentu setelah mengusir SE secara halus dari kamarnya, dengan alasan membeli tambahan Miras dan mengunci pintu dari luar. Oknum polisi gila ini lebih dari sekedar orang gila dan sudah ditahan.

BJL dipastikan bakal dipecat. Dipecat?! Itu sih diatas kertas. Semoga demikian… Tapi kalau kita tilik ke belakang, kasus affair oknum perwira polisi dan oknum Polwan di Polres Tanimbar kasusnya sudah hilang entah kemana…

Padahal adegan ‘ena-ena’ mereka disergap langsung suaminya yang juga polisi… Perwira tak berdaya saat digrebek, tapi diluar itu dia tetap berupaya lolos…

Ngeri juga sih.., tapi mungkin oknum polisi BJL tak bakalan lolos karena bukan perwira, bukan pula lulusan AKPOL. Terima sajalah bila dipecat. Anggap saja bernasib sial, dibanding sang perwira tadi… Gila..!

MASIH

Masih dari Tanimbar, kelakuan rada gila terungkap pada peresmian RSUD dr. P P Magretti di bilangan Ukularan Desa Bomaki, Kota Saumlaki. RSUD itu sengaja dipercepat peresmiannya, sesaat sebelum Bupati ketika itu Petrus Fatlolon lengser dari jabatannya, 22 Mei 2022.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *