PIRU, SentralPolitik.com _ Giliran warga Desa Piru, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) melakukan sweeping atau razia terhadap warga Pelita Jaya, Sabtu (21/10) di Kota Piru.
Sehari sebelumnya warga Dusun Pelita Jaya memblokir jalan Trans Seram yang melewati dusun mereka, Jumat (20/10).
—
Warga Pelita Jaya memblokir jalan Trans Seram menyusul penyerangan warga Pelita Jaya terhadap aktifitas perusahaan PT SIM Pisang Abaka di hutan Pelita Jaya, Desa Eti.
Warga berupaya menghentikan penggusuran lahan mereka dengan melakukan penyerangan dengan cara melempar para karyawan yang tengah bekerja.
Sementara perusahaan juga melakukan perlawanan dengan alat berat eksavator dan menembak warga dengan senjata angin.
Akibat bentrok ini, tiga warga dusun Pelita Jaya mengalami luka serius dan ringan. Korban sementara menjalani perawatan di Rumah Sakit Piru.
Setelah aksi di hutan, warga Dusun Pelita Jaya kemudian memblokir jalan trans Seram, tepatnya di depan SMA PGRI Pelita Jaya.
Pemalangan ini membuat aktifitas sepanjang jalan yang menghubungkan Kota Piru dengan kawasan Kecamatan Taniwel dan sebaliknya, terganggu.
SWIPING
Pagi tadi, sekelompok warga Piru melakukan aksi balasan. Warga Piru melakuan swiping terhadap warga Pelita Jaya yang melintasi Desa Piru.
Ini karena Polisi sementara menahan dan meminta keterangan operator eksavator, Benja Manuputty. Manuputty merupakan warga Piru.
Saat bentrok terjadi, Manuputty tengah mengoperasikan eksavator dan melakukan perlawanan. Baket alias ‘pisau’ eksavator mengenai warga Pelita Jaya dan korban mengalami patah kaki.
Swiping di Kota Piru yang berlangsung di jembatan Kilo Meter 1. Warga Piru melakukan razia khusus untuk masyarakat Dusun Pelita jaya. Bila kedapatan warga Pelita Jaya yang melintas, warga Piru mempersilahkan kembali ke dusun mereka dan tidak diperkenankan melewati ruas jalan itu.
MINTA BEBASKAN MANUPUTTY
Informasi media ini di lapangan menyebutkan kalau warga Desa Piru mendesak agar Polisi segera membebaskan Manuputty.
‘’Bila saudara kami Benja Manuputty (operator eksavator) tidak di bebaskan, kami akan terus melakukan aksi swiping terhadap warga Dusun Pelita Jaya,’’ tukas sejumlah warga di TKP.
Warga Piru menyebut kalau Benja Manuputty juga menjadi korban dalam bentrok kemarin. Dia juga terkena lemparan batu pada sebagian tubuhnya.
Mereka juga menuntut agar Polisi juga menangkap pelaku pelemparan terhadap Manuputty. ‘’Kami setiap hari akan melakukan swiping, khusus untuk warga Pelita Jaya,’’ tandas warga Piru.
Pantauan di lapanggan, warga Piru melakukan razia Sabtu (21/10) sejak pukul 06.00 sampai pukul 09.00 WIT pagi.
Baca Juga:
Saling Serang di Hutan Pelita Jaya, Tiga Warga Korban : https://sentralpolitik.com/saling-serang-di-hutan-pelita-jaya-tiga-warga-korban/
Babinas Kota Piru, Pelda Steny Sekawal dan Babinkamtibmas Kota Piru, Aipda Deky Salenussa juga terlihat berjaga-jaga saat aksi swiping warga berlangsung. (*)
Ikuti berita sentralpolitik.com di Google News