Hanubun Ngaku Terbiasa Lawan Orang Banyak

Ingatkan ASN Tidak Berpolitik!

‘’Kekurangan gizi merupakan resiko terjadinya stunting, namun persoalan ini dapat dibatasi dengan adanya pernyediaan rumah dinas dan tenaga medis,’’ ungkap Thaher.

Selain itu katanya,  dalam upaya peningkatan tenaga kesehatan akan dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan, meski dari jumlah tenaga yang ada belum sepenuhnya memenuhi kebutuhan 20 puskesmas dan RSUD.

Pemkab Malra akan berupaya saat penerimaan CPNS nanti, akan ada penambahan kuota bagi tenaga medis, sehingga dapat mengurangi kekurangan tenaga pada Puskesmas dan RSUD.

Thaher bilang, khusus seleksi untuk tenaga kesehatan baik yang berasal dari pelamar umum dan terutama eks honorer menggunakan sistem CAT (Compuer Assisted Test) sehingga kemampuan serta kompetensi individu sangat menentukan kelulusan.

RUMAH SAKIT

Sekedar tahu, tahun ini berkat dukungan semua pihak, pemerintah  berhasil melakukan pembangunan 4 Puskesmas dengan tipe baru yang representatif sesuai kebutuhan masyarakat.

Selain itu awal bukan Mei 2023 ini, akan dilakukan peletakan batu pertama pembangunan Rumah Sakit Pratama MTH Elat dengan harapan melalui penyediaan sarana prasarana SDM, jumlah pasien rujukan dari luar daerah dapat diatasi

“Saya tahu benar setiap program dan kegiatan di Puskesmas itu ada anggarannya, olehnya itu saya berharap dalam memberikan pelayanan senantiasa menerapkan disiplin dan loyalitas yang tinggi,” ingat dia.

Dia berpesan, sebagai tenaga medis, hendaknya  melayani masyarakat dengan sepenuh hati, tanpa ada deskriminasi atau bedakan satu dengan yang lain dalam memberikan pelayanan. (yani).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar