In Memoriam: ‘Pastor Insinyur itu Telah Pergi’

Umat Katolik Keuskupan Amboina kembali berduka. Pastor Agus Soplanit MSC telah kembali ke pangkuan Sang Khalik pada Kamis 27 Juli 2023 kemarin. Pastor Agus adalah satu-satunya Pastor/Pater yang menyandang gelar Insinyur (Ir) dari Keuskupan Amboina.
Dua hari sebelumnya, 25 Juli 2023 dia menggenapi 25 Tahun Panggilan Imamat. ‘Pesta Perak’ yang dihelat rekan-rekannya, Agus Soplanit tak sempat datang. Padahal dia sudah dijadwalkan ikut merayakan di Gereja MBL Benteng, Ambon. Dan 27 Juli 2023 kemarin, kabar duka itu datang.

AGUS Soplanit mungil lahir di Ambon pada 27 Agustus 1964. Agus terlahir dari orang tua dan keluarga Kristen Protestan, namun dia mengenyam pendidikan dasar dan menengah pertama di persekolahan Xaverius Ambon.

Setelah mengikuti pendidikan dasar, menengah dan atas, Agus muda melanjutkan pendidikan di Fakultas Perikanan Ambon pada tahun 1983. Empat tahun kuliah Ilmu Kelautan dan Perikanan, Agus lulus tahun 1987. Tidak seperti rekan-rekannya yang segera bekerja, Ir. Agus Soplanit justru menjawab panggilan Imamat.

Dia pun memutuskan untuk menjadi seorang calon imam dan memilih bergabung dalam Tarekat Misionaris Hati Kudus (MSC).

Dua tahun kemudian, anak dari Andreas Thomas Soplanit dan Ny Ariantje Lekatompassy asal Negeri Amahusu, Kecamatan Nusaniwe Kota Ambon ini mengikuti pendidikan Filsafat dan Teologi di Sekolah Tinggu Filsafat (STF) Seminari Pineleng, Manado-Sulawesi Utara pada 1989. Selama 9 tahun bergulat di seminari, anak ke-7 dari 9 bersaudara ini dinyatakan lulus tahun 1997.

Setahun kemudian tepatnya, 25 Juli 1998 Agus Soplanit ditahbiskan oleh Uskup Diosis Keuskupan Amboina, Mgr P C Mandagi MSC di Gereja Katolik St. Fransiskus Xaverius Ambon.

Dia ditahbiskan bersama empat pastor lainnya yakni Pastor Amandus Oratmangun Pr, Pastor Bernard Rahawarin Pr, Johanis Luturmas Pr, dan Pastor Geraldus Ohoiduan MSC (Almarhum).

QUI BENE CANTAT, BIS ORAT

Sesuai Arsip Provinsialat MSC Jakarta, Pater Agus memiliki bakat seni khususnya dalam bidang olah vocal. Dimana dia bertugas, Pater Agus memberi perhatian khusus dalam bidang ini.

Sebagai seorang imam yang sehari-hari merayakan liturgi, Pater Agus merasa perlu mempersiapkan umat supaya mampu menjadi pelayan liturgi dengan baik, sebagai pemazmur maupun penyanyi di koor.

Karena itu, tempat di mana ia bertugas, Pater Agus membentuk beberapa kelompok koor yang bertujuan agar umat dapat memuliakan Tuhan dengan nyanyian yang baik, sebagaimana kata Santo Agustinus dari Hippo, uskup dan pujangga Gereja: “Qui bene cantat, bis orat secara harfiah berarti” (Ia yang bernyanyi dengan baik, sama dengan berdoa dua kali).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar