WISMA Duta Besar RI di Kota Beijing hari itu penuh sesak. Sekitar 150 tamu datang memenuhi undangan.
—
Sebagian besar adalah Duta Besar perempuan, sebagian lainnya istri para Dubes se-ASEAN. Sisanya para diplomat perempuan.
Dalam lingkaran pertemuan para wanita diplomat ini, tampil sosok wanita paruh baya. Sih Elsiwi namanya.
Elsiwi itu seorang guru, juga pelukis level global. Wanita asal Selomerto, Wonosobo ini murah senyum.
Ia menghabiskan sebagian waktunya di luar negeri. Ikut suami, Djauhari Oratmangun, seorang diplomat ulung yang hari-hari ini bertugas sebagai Dubes RI untuk RRC dan Mongolia.
Hari itu, Jumat (31/10/2025) Sih Elsiwi Oratmangun tampil sebagai Tuan sekalian Nyonya Rumah.
KBRI Beijing bersama Dharma Wanita Persatuan (DWP) KBRI Beijing memperkenalkan Jamu Indonesia. Diplomat Jamu!
Saat itu sedang ada Acara Ladies Circle (ALC); ‘a taste of tradition, dance and culture’ jadi tema utama.
Ini merupakan bagian dari program ASEAN. Kali ini KBRI Beijing sebagai penyelenggara.
Duta Besar perempuan, istri Dubes dan para diplomat perempuan negara-negara ASEAN, perwakilan dari ASEAN China Center dan sejumlah negara sahabat tumplek blek di acara ini.
Mereka tampak anggun, cantik dan elegan. Para wanita karier dengan segudang pengalaman diplomatik di berbagai belahan dunia.
“Dalam program ALC ini, kita tidak hanya memperkuat persahabatan, tapi juga memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia, khususnya jamu,’’ kata Sih Elsiwi memulai bicara di acara.
‘’Jamu miliki banyak khasiat,’’ katanya dengan ekses Inggris yang sempurna dari bibirnya. Lugas!
Ia sekaligus meyakinkan para hadirin soal kekayaan budaya dari nusantara.
UNISCO
Ketua DWP KBRI Beijing ini berpromosi, Jamu Indonesia merupakan tradisi budaya turun-temurun selama berabad-abad.
Tak lupa Sih Elsiwi berucap ramuan tradisional ini memiliki manfaat kesehatan.
UNESCO sendiri sudah menetapkan dan mengakui Jamu sebagian bagian dari warisan budaya (intangible cultural heritage). Budaya Indonesia tentu.
Serentak, ramuan jamu dari Beras Kencur dan Kunyit Asam meluncur ke lambung dari gelas kaca lewat bibir para diplomat.
Decak kagum perlahan bergemuruh di ruangan Wisma. Rasa jamu meluncur dari bibir para diplomat ini.
Sebagian malah berkomentar Jamu sangat cocok menghangatkan tubuh. Apalagi mencicipinya saat suasana dingin di awal musim gugur. Seperti di Kota Beijing saat ini.
DIPLOMASI
Diplomasi Jamu berlangsung. Ramah, sopan namun elegan. Selanjutnya para tamu undangan langsung menikmati aneka jamu tradisional Indonesia.
Medley lagu-lagu tradisional Indonesia turut mengiringi ‘pesta’ itu dalam suasana hangat, penuh keakraban.
Jamu Beras Kencur dan Kunyit secara khusus mengandung warisan resep tradisional yang sejauh ini terkenal bermanfaat, khususnya bagi kaum perempuan.
Ladies Circle merupakan program pertemuan rutin. Berlangsung secara bergilir. Perwakilan tiap negara-negara ASEAN di Beijing sebagai penyelenggara.
ALC secara khusus melibatkan diplomat perempuan, Duta Besar/ istri Dubes serta spouse diplomat-diplomat ASEAN di Beijing.
Baca Juga:
Peringati 75 Tahun Hubungan Diplomatik RI-RRT, KBRI Beijing Gelar Pameran di Lanzhou: https://sentralpolitik.com/peringati-75-tahun-hubungan-diplomatik-ri-rrt-kbri-beijing-gelar-pameran-di-lanzhou/
Program ini bertujuan memperkuat persahabatan antar negara ASEAN melalui pemahaman budaya dan tradisi masyarakat yang berbeda-beda. Sukses! (*)






