AMBON, SentralPolitik.com _ Mirati Dewaningsih, anggota DPD RI terpilih akhirnya mengundurkan diri sebelum pelantikan DPD.
Selain siap bertarung di Pilkada Maluku Tengah, ia juga punya alasan lain. Apa itu?
—
Keseriusan bertarung pada Pilkada Malteng dia tunjukan saat mendaftar di DPW PPP dan partai lainnya. Sabtu (29/6/2024), Mirati mengikuti fit and proper test di PPP.
“Saya optimis dengan proses yang telah saya jalani. Semoga ini menjadi langkah awal yang baik untuk membawa perubahan di Maluku Tengah,” katanya kepada awak media.
Ia juga mengaku optimis mendapat rekomendasi dari parpol yang ia mendaftar pada penjaringan Calon Kepala Daerah, dan terus membangun komunikasi politik.
Dengan dukungan PPP, ia makin optimis bisa memenangkan Pilkada Malteng pada 27 November mendatang. ‘’Saya optimis mendapat rekomendasi dari sejumlah parpol lain,’’ katanya.
Sejauh ini Mirati mengantongi rekomendasi Partai Nasdem bersama Daniel Nirahua sebagai bakal calon wakil bupati. Ia juga mendaftar di Gerinda, PDIP, Hanura, Demokrat, PPP dan PKS.
MUNDUR SEJAK DINI
Menyangkut pengundurankan diri dari DPD ia akui siap bertarung dalam perhelatan Pilkada 2024 di Kabupaten Maluku Tengah sebagai Calon Bupati 2024-2029.
Selain alasan itu, ia juga ingin ada pimpinan di pusat dari asal Maluku. Dan salah satu yang menjadi kemungkinan adalah tampilnya Nono Sampono.
“Kalau saya ikut sesuai dengan peraturan KPU, saya baru mengundurkan diri di bulan Agustus 2024. Artinya, peluang kita di Maluku untuk pimpinan di lembaga negara itu tidak ada,’’ kata dia.
Lantaran itu dia memilih mundur sejak awal supaya memberi peluang kepada Sampono untuk menjadi pimpinan di DPD RI.
Baca Juga:
Berusia 66 Tahun, Ini 21 Desa Tertinggal di Maluku Tengah; https://sentralpolitik.com/berusia-66-tahun-ini-21-desa-tertinggal-di-maluku-tengah/
‘’Saya harus mengundurkan diri dari awal, supaya ada peluang orang Maluku anggota DPD terpilih menjadi pimpinan di daerah,” akuinya. (*)